Gubernur Baru Jakarta
Gara-gara Password Anggota DPRD Debat Panas dengan Eks Staf Ahok
Debat panas terjadi di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One, dengan tema RAPBD DKI 2018.Debat tersebut berawal saat seorang anggota DPRD DKI memp
"Kami sendiri bingung kenapa anggaran kunker sedemikian besar. Lalu dibuka di sistem, kami baru tahu ternyata salah hitung. Sudah dikurangi Rp 46 miliar," ujar Syarif.
Baca: Diduga akan Bunuh Diri Terjun dari Jembatan, Dua Remaja Putri Meronta Saat Diselamatkan
"Dapat darimana satuan ketiga itu bisa dibuka, kami gak pernah tahu. Kenapa tidak dibuka passwordnya? Kenapa harga satuan itu bisa dibuka oleh bung Idris," tambah Syarif.
Idris pun mencoba untuk mengklarifikasi.
"Mohon izin untuk sedikit koreksi. Mungkin masyarakat bisa mengecek situs apbd.jakarta.go.id bisa dibuka oleh bapak dan ibu sekalian. Terbuka untuk publik, tanpa saya punya password. Satuan ke-3 itu tinggal diklik, namanya 'lihat detail'," ujar Idris.
Syarif memotong.
"Ada login," ujar Syarif.
Idris mengatakan, "Tapi masyarakat umum bisa dengan sangat mudah mengakses."
Syarif bersikukuh, "Tidak bisa. Harga satuan ke-3 tidak bisa dibuka kecuali oleh kepala SKPD. Apalagi detail dan history."
Kemudian, pengamat politik Ray Rangkuti angkat bicara.
"Bung Karni, apa yang membuat web tersebut bisa diakses oleh publik, tapi tidak bisa diakses oleh anggota DPRD. Kan aneh. Sudah dijelas berkali-kali. Publik bisa mengakses," ujar Ray Rangkuti.
Lalu Ray Rangkuti bertanya kepada Wakil Gubernur DKI Sandiaga Salahuddin Uno terkait perdebatan password tersebut.
"Jadi yang punya kunci (password) siapa pak wagub. Memang ada kebijakan (web) itu dikunci," tanya Ray Rangkuti.
Sambil mengawali dengan tawa, Sandiaga Uno pun mengatakan bahwa satuan ke-3 tersebut ada dan bisa diakses oleh publik.
Dirinya mengaku setuju dengan apa yang dikatakan mantan staf Ahok, Ahmad Idris.
"(Satuan ke-3) Itu ada kok. Bisa dilihat dan diakses. Mungkin mesti di-upgrade itu iPad-nya bang Syarif," ujar Sandi yang disambut tawa penonton.
Menanggapi itu, Syarif mengatakan, "Mungkin Bappeda nanti yang bisa menjelaskan soal satuan ke-3."
Syarif pun langsung terdiam.
Simak video di atas.(*)