Rabu, 20 Agustus 2025

Revitalisasi Kali Besar Libatkan Arkeolog dan Arsitek

Revitalisasi Kali Besar yang diresmikan Djarot ternyata tak memiliki rekomendasi teknis dari tim sidang pemugaran dan tim ahli cagar budaya Pemprov.

Editor: Choirul Arifin
WARTA KOTA/ALEX SUBAN
Pekerja beraktivitas di proyek revitalisasi Kali Besar di Jalan Kali Besar Barat, di kawasan wisata Kota Tua, Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Rabu (23/8/2017). 

Laporan Reporter Wartakotaive.com, Theo Yonathan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program Revitalisasi Kali Besar Fase 1 yang ditetapkan pada era Gubernur  Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ternyata menuai masalah.

Tim sidang pemugaran dan Tim Ahli Cagar Budaya Pemprov DKI (TSP-TACB) menganggap program itu mengubah wajah Kali Besar dari wujud aslinya.

Revitalisasi Kali Besar yang sudah diresmikan Djarot Saiful Hidayat ternyata tak memiliki rekomendasi teknis dari tim sidang pemugaran dan tim ahli cagar budaya Pemprov DKI (TSP-TACB).

Djarot meresmikan revitalisasi Kali Besar fase 1 ditengah berjalannya pengerjaan pada 5 Oktober 2017 lalu.

Fase 1 merupakan revitalisasi antara ruas Kali Besar-Jalan Bank -Jalan Kopi. Fase 2 meliputi ruas Kali Besar-Jalan Kopi-Jembatan Kota Intan.

Sampai kini pengerjaan revitalisasi fase 1 masih terus berlangsung dan dipastikan bakal meminta tambahan waktu untuk penyelesaian fase 2.

Baca: Petugas Mulai Mengecat Jalur Khusus Motor yang Boleh Lewat Jl MH Thamrin

Baca: Wajah Tegang Idrus Marham Saat Upacara Pelantikan Seketika Cair dan Banyak Menebar Senyum

Djarot meresmikan jembatan buatan atau tambahan di lokasi fase 1 itu menjelang masa jabatannya sebagai gubernur berakhir.

Hal ini cukup membuat sakit hati TSP-TACB Pemprov DKI yang berisi arkeolog.

"Revitalisasi Kali Besar tak mendapat rekomendasi teknis dari TSP-TACB Pemprov DKI," kata Candrian Attahiyyat ketika dihubungi Wartakotalive.com, Selasa (16/1/2018).

Candrian mengakui sebelumnya revitalisasi Kali Besar sempat dihentikan dan dilakukan penyesuaian desain.

Desain yang disesuaikan adalah desain perencana revitalisasi Kali Besar dengan keinginan TSP-TACB Pemprov DKI.

Kesimpulannya, perencana cenderung melakukan revitalisasi. Sedangkan TSP-TACB menginginkan cukup dilakukan restorasi di Kali Besar.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan