Kamis, 14 Agustus 2025

Penembakan di Bogor

Rebutan Senjata Api Gara-gara Berpapasan di Tempat Parkir, Kader Gerindra Tewas, Briptu AR Dikeroyok

Fernando Wowor kader Partai Gerindra ditembak seorang oknum anggota Brimob berpangkat Briptu.

Editor: Dewi Agustina
Facebook via Tribun Bogor
Fernando Wowor. 

Baca: Puluhan Pengungsi Afghanistan dan Sudan Jadi Gelandangan di Jakarta, Padati Trotoar dan Musala

Mengetahui kejadian itu, teman Fernando pun langsung mengeroyok Briptu AR hingga pada akhirnya mengalami luka parah.

"Sekarang Briptu AR masih dirawat di RS Kramatjati, Jakarta, kondisinya kritis," jelasnya.

"Sedangkan F dibawa ke RS Vania Bogor untuk mendapatkan pertolongan namun setibanya di RS F sudah meninggal," imbuhnya.

Gerindra Berduka
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo, menyesalkan musibah meninggalnya Fernando Wowor yang ditembak oknum anggota Brimob di area parkir diskotek Lipss Club Bogor.

"Saya sebagai kader dan keluarga besar Partai Gerindra sangat berduka, kehilangan dan terpukul mendengar kabar kepergian Nando. Dia adalah seorang adik dan kader yang baik, cerdas, religius dan memiliki loyalitas serta solidaritas tinggi, baik dalam berteman maupun dalam berpartai," kata Edhy.

Edhy ditugaskan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang sedang berada di luar negeri, untuk mewakili partai memimpin proses penghormatan dan penyerahan jasad Nando kepada pihak keluarga di Manado, Sulawesi Utara.

Baca: KPK Belum Terima Pemberitahuan Praperadilan Fredrich Yunadi

"Pihak keluarga sudah ikhlas dan mengamanatkan kepada partai agar terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan pelaku dapat diganjar sesuai dengan aturan hukum yang berlaku," katanya.

Sebagai kader, dia menyerukan kepada seluruh keluarga besar Partai Gerindra untuk melepas kepergian Nando dengan doa, tabah dan tegar.

"Apa yang terjadi sudah suratan takdir dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Mari kita berdoa sesuai agama dan keyakinan masing-masing, semoga Nando diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa," katanya.

Meski pelaku penembakan adalah oknum anggota Polri, Edhy percaya dan mendukung penuh aparat kepolisian dapat mengusut kasus ini secara profesional, netral, adil, jujur dan transparan.

"Partai Gerindra akan turut serta membantu mengadvokasi dan mengungkap persoalan ini hingga jelas dan tuntas," kata Edhy.

Menurutnya, tindakan menghilangkan nyawa orang adalah pelanggaran hukum berat yang tidak bisa dibenarkan.

Apalagi, pelaku menggunakan perlengkapan alat dinas saat di luar jam tugas.

Fernando Wowor
Fernando Wowor (Facebook)
Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan