Pencurian Kambing Modus Disembelih di Kandang Terjadi di Limo Depok
Tiga ekor kambing milik Robby, raib dari dalam kandang dan hanya disisakan jeroannya saja.
Editor:
Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pencurian kambing dengan modus disembelih di dalam kandang dan disisakan jeroannya saja, telah beberapa kali terjadi di wilayah Kota Depok, sejak pertengahan tahun lalu.
Diantaranya yang terlaporkan ke polisi terjadi di kelurahan Jatijajar dan Cilangkap di Kecamatan Tapos, juga di Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Depok.
Modus serupa dan yang teranyar juga terjadi di Jalan Pendowo, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok, pada Kamis (11/1/2018) dinihari lalu.
Tiga ekor kambing milik Robby, raib dari dalam kandang dan hanya disisakan jeroannya saja.
Hal itu dibenarkan Kapolsek Limo Kompol M Iskandar, kepada Warta Kota, Kamis (25/1/2018).
"Pencurian kambing dengan modus seperti itu juga terjadi di Grogol, Limo, beberapa waktu lalu. Namun korban tidak mau membuat laporan resmi," kata Iskandar.
Kerugian atas raibnya 3 ekor kambing milik Robby itu, kata Iskandar sekitar Rp 6 Juta.
Meski korban tidak membuat laporan, tambah Iskandar, pihaknya tetap mendatangi lokasi kejadian dan mengumpulkan informasi serta keterangan saksi dan korban, untuk mendalami kasus tersebut.
"Korban tidak membuat laporan karena merasa masih beruntung. Sebab beberapa kambing lainnya yang lebih banyak di dalam kandang yang tak jauh dari kambing yang dicuri, tidak hilang," kata Iskandar.
Iskandar mengatakan modus pencurian kambing seperti ini memang sudah cukup sering terjadi di wilayah Depok lain sebelumnya.
"Selalu dilakukan antara tengah malam sampai subuh. Untuk di Limo, baru kali ini terjadi," katanya.
Karenanya Iskandar menduga pelaku pencurian adalah kelompok atau orang yang sama.
Untuk itu, ia mengimbau para pemilik dan peternak kambing di wilayahnya lebih waspada dan melakukan antisipasi dengan mengecek keberadaan kambing mereka setiap malam.
"Kami juga makin tingkatkan dan intensifkan patroli wilayah setiap hari di jam-jam rawan, untuk mencegah hal itu berulang," kata Iskandar.
Sebelumnya pencurian kambing dengan modus ini terjadi pada 6 ekor kambing milik Sanan, warga Jalan Jatijajar 1, RT 4/4, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos.
Pelaku menggasak 6 kambing milik Sanan sekaligus menyembelihnya di dalam kandang Rabu (10/1/2018) dinihari antara pukul 02.00 sampai pukul 04.00.
Karena peristiwa ini Sanan mengalami kerugian sedikitnya sekitar Rp 12 Juta.
Hal serupa juga sempat terjadi di Jalan Jatijajar 1, RT 7/1, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Depok yang menimpa 5 ekor kambing milik Syarifuddin (59).
Kawanan pelaku beraksi, Senin (18/12/2017) dinihari di saat Syarifuddin dan keluarga tertidur lelap.
Baca: Pedagang Kaki LIma Terpantau Memadati Bibir Kali Sekretaris
Para penjahat diperkirakan lebih dari dua orang dan menyembelih 5 kambing yang ada di kandang di belakang rumah Syarifuddin, sebelum digasak.
Para pelaku menyisakan isi perut kambing atau jeroan kambingsaja di dalam kandang.
Ditaksir kerugian akibat peristiwa ini sekitar Rp 10 Juta.
Hal serupa juga menimpa 11 kambing milik Ismail warga Jalan Cilangkap, RT 3 RW 14, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jumat (27/10/2017).
Sebelas ekor kambing milik Ismail digasak pelaku dari kandang, setelah sebelumnya disembelih di lokasi kejadian dan hanya disisakan isi perut atau jeroannya saja.
Peristiwa ini sempat membuat geger warga sekitar.
Peristiwa serupa juga terjadi sebelumnya di Kampung Rawa Denok, RT 9/1, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Depok, Selasa (17/10/2017).
Sebanyak 12 ekor kambing garut titipan yang dirawat Aming (65) warga setempat atau pemilik kandang, raib dan hanya disisakan isi jeroan serta dua janin kambing.
Ke 12 kambing disembelih di kandang sebelum digasak pelaku.
Kasubag Humas Polresta Depok Ajun Komisaris Sutrisno mengatakan diduga pelaku pencurian kambing dengan modus disembelih di kandang dan menyisakan isi jeroan di Depok ini, dilalukan kelompok yang sama.
Sebelumnya kata dia kasus serupa menghebohkan dan terjadi di wilayah Bogor.
"Karenanya kami mengimbau masyarakat yang mempunyai ternak kambing agar ditingkatkan untuk pengawasannya, dan juga kami akan meningkatkan frekuensi patroli kami pada jam-jam rawan dimana biasanya pelaku beraksi," kata Sutrisno.