Lebaran 2018
Meski Tergerus Zaman, Kampung Sawah Tetap Kampung Kebhinekaan
Suasana desa makin kental terasa. Disana masih banyak ditemui pohon-pohon besar yang rindang bahkan empang.
Penulis:
Theresia Felisiani
Editor:
Hasanudin Aco
Hal lain yang juga membuat warga Kampung Sawah guyup meski dalam satu keluarga ada beberapa agama ialah letak desa mereka yang dahulu kala sangat terpencil.
Alhasil satu sama lain harus saling membantu apabila ada saudara yang dirundung kesulitan. Situasi inilah yang membuat kerukunan tercipta hingga mendarah daging.
Di era zaman yang kian modern, Rahmaddin tidak memungkiri ada pergeseran atau perubahan di Kampung Sawah. Meski begitu, Rahmaddin percaya era modernisasi tidak akan melunturkan semangat kerukunan di kampungnya.
"Dulu setiap malam takbiran ada pawai obor, pukul-pukul bedug, ada mainan petasan tradisional. Kalau sekarang sudah jarang. Dulu masyarakatnya masih naik sepeda, bapaknya bonjeng istinya, ada anaknya, bawa rantang buat hantaran. Kalau sekarang sudah bawa motor, bawa mobil," singkatnya.