Senin, 6 Oktober 2025

Seorang Penghuni Rutan Cipinang Kabur, Diduga Ada Asmara dan Janji Uang di Baliknya

Seorang warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang kabur, Jumat (7/12/2018) yang diduga berkat bantuan dari seorang perempuan pegawai Rutan Cipinang

Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ilustrasi LP Cipinang, Jakarta Timur. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang kabur, Jumat (7/12/2018).

Diduga kaburnya warga binaan tersebut berkat bantuan dari seorang perempuan pegawai Rutan Cipinang.

Hingga saat ini, Muhamad Said, warga binaan yang kabur, masih dalam pengejaran petugas.

Muhamad Said merupakan narapidana kasus narkotika.

Kepala Rutan Cipinang, Oga G Darmawan, mengatakan, kaburnya Said diduga usai menjalani persidangan.

Baca: Keluar Lapas Sukamiskin dengan Izin Berobat, Tubagus Chaeri Wardhana Malah Pergi ke Hotel

Said hingga saat ini masih menjalani proses persidangan dan belum dijatuhi vonis.

"Dia (Said) ini ditangkap karena kasus narkotika. Saat ini masih menjalani persidangan dan bila selesai dikembalikan lagi ke rutan," kata Oga, Minggu (9/12/2018).

Oga mengatakan, kaburnya satu narapidan Rutan Cipinang berawal ketika petugas rutan melakukan penghitungan terhadap napi yang ada di dalam rutan.

Saat proses penghitungan selesai hanya Ada 4.125 narapidana.

Padahal jumlah seluruhnya ada 4.126, meskipun sudah dihitung ulang hasilnya tetap sama.

Baca: 5 Tempat Makan Favorit Baim Wong dan Paula Verhoeven Saat Bulan Madu

"Saya juga ikut masuk ke dalam sel untuk ikut menghitung ulang, dan memang kurang satu orang," ujarnya.

Mengetahui ada satu narapidana yang kabur, pihaknya memerintahkan petugas untuk melakukan pencarian di sekitar Rutan Cipinang.

Namun pencarian tersebut tidak membuahkan hasil, hingga akhirnya meminta bantuan pihak kepolisian.

"Kami selamin gorong-gorong, pembuangan air sampah, dan kemudian gelanggang belakang juga tidak ada," kata Oga.

Setelah anggota kepolisian tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara atau TKP,

Kepolisian meminta melakukan pengecekan CCTV.

Dari hasil pemeriksan CCTV tersebut didapat titik terang.

Dari rekaman CCTV tersebut diketahui cara Said melarikan diri.

Ia kabur usai menjalani persidangan.

Baca: Kapten Persebaya Surabaya Buka Suara soal Video Viral Usai Laga Lawan PSIS Semarang

Hal itu terlihat ketika Said menaiki Mobil Livina milik oknum pegawai TU berinisial Yun yang akrab dipanggil Ita.

"Ternyata pegawai TU kami yang membantu pelarian napi tersebut menggunakan Mobil Livina-nya," kata Oga.

Sebelumnya pegawai Yun, diketahui oleh Oga, menjalin hubungan asmara dengan napi Said.

Karena kedekatan itulah, belakangan pegawai itu dipindahkan ke bagian tata usaha guna membatasi kedekatan keduanya.

"Namun dipindahkannya Yun malah membuat dia melakukan aksi nekat dengan membantu napi melarikan diri," ungkapnya.

Berdasarkan informasi yang didapat, Yun selain berpacaran dengan Said, juga dijanjikan uang Rp 2 miliar.

Uang itu akan diberikan bila wanita ini bisa membantu napi kasus narkoba melarikan diri.

"Sekarang pegawai itu masih menjalani pemeriksaan atas ulah yang dilakukannya," ungkap Oga.

Selama ini, kata Oga, kapasitas di Rutan Cipinang adalah 1.100 orang.

Namun, jumlah napi yang ada saat ini dinilai melebihi kapasitas karena lebih tiga kali lipat dari kapasitas yang ada.

"Jadi sudah kelebihan. Dan kami menampung empat wilayah hukum di Jakarta dan Kepuluan Seribu. Dan pindahan dari Medan," katanya.

Oga mengatakan, jumlah anggota yang minim juga jadi kendala untuk menjaga rutan yang sudah melebihi itu.

Terlebih, kekuatan regu jaga mereka hanya 20 orang per-regu yang harus menjaga ribuan orang.

"Pos atas empat orang, pintu pengamanan depan tiga orang, pintu tengah tiga orang, komandan dan wakil dua orang, sisanya satu orang mengawasi," katanya.

Penulis: Joko Supriyanto

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Napi Rutan Cipinang Kabur, Asmara dan Uang Dibalik Kaburnya Narapidana Narkotika

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved