Upaya Ita Bantu Pelarian Narapidana Narkoba dari Rutan Cipinang
Kaburnya seorang tahanan kasus narkoba dari Rutan Klas I Cipinang, Jumat (7/12/2018) sudah direncakan secara matang.
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kaburnya seorang tahanan kasus narkoba dari Rutan Klas I Cipinang, Jumat (7/12/2018) sudah direncakan secara matang.
Kepala Rutan Cipinang, Oga Darmawan, mengatakan seorang narapidana narkotika yang kabur bernama Muhamad Said.
Dalam pelariannya, Muhammad Said dibantu Yun alias Ita (39), wanita pegawai Tata Usaha.
Wanita tersebut sengaja memodifikasi kendaraannya untuk menyembunyikan Said saat pelarian berlangsung ketika usai persidangan sekitar pukul 16.40.
"Dugaan kami, rencana itu sudah dilakukan sejak mereka sering bersama," kata Oga Darmawan, Senin (10/12/2018).
Baca: Wakil Ketua KPK: Komando Pemberantasan Korupsi Harus di Tangan Jokowi
Diungkapkan Oga, saat itu terkuak rencana upaya pelarian ketika Ita masuk ke rutan dengan menggunakan mobil Nissan Grand Livina.
Meski petugas yang ada mencoba melarang, namun Ita tetap bersikukuh untuk memasukan kendaraannya melewati beberapa pintu penjagaan.
Mobil yang masuk pun diperiksa petugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Alasannya mobil harus masuk ke dalam karena ia membawa dispenser untuk diletakan di dalam dapur. Karena dinilai aman, mobil akhirnya bisa parkir hingga ke dekat dapur yang ada di dalam lapas," ucapnya.
Saat berada di dapur itulah, Ita mulai beraksi dengan cara membuka pintu belakang mobil ketika dispenser diangkat olehnya.
Baca: Ita Modifikasi Mobilnya untuk Bawa Kabur Narapidana Rutan Cipinang
Sedangkan Said yang sudah berada di posisinya langsung masuk tanpa sepengetahuan petugas.
Bahkan ita juga berupaya memodifikasi mobil yang ia masukan ke dalam rutan, dimana pada posisi ban serep, sengaja dibiarkan kosong untuk tempat bersembunyi Said.
"Hal itu juga terlihat di rekaman CCTV, dimana pintu belakang sengaja dibuka. Nah orang ini karena kurus masuk ke dalam tempat ban serep kemudian ditutup lagi oleh jok. Sehingga petugas kita pada waktu pemeriksaan keluar, mobil ini di joknya lengkap," ungkapnya.
Saat ini, kata Oga, Ita sudah diserahkan ke Polda Metro Jaya untuk menjalani periksa atas upayanya membantu napi kabur.
Bahkan, pihak lapas akan merekomendasikan agar Ita di pecat dari pekerjaannya.
"Kami juga akan mengecek TPPU yang diterima Ita selama ini," jelasnya.
Ditangkap BNN
Sementara itu, Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari mengatakan, Muhammad Said adalah bandar narkoba yang ditangkap pihaknya. Karena itu, ia berharap agar napi itu kembali ditangkap.
"Saya kira kita sudah sering ingatkan untuk memberikan pengawasan ketat terutama napi narkoba," katanya.
Atas masalah itu, Arman mengatakan, jangan sampai adalagi petugas lapas atau rutan yang mudah tergoda oleh iming-iming uang.
Baca: Jokowi Sebut Saat Ini Menang 20 Persen dari Prabowo
Terlebih saat ini petugas dan sistem pengawasan di lapas atau rutan kurang bagus.
"Karena apa? Karena baik sistem maupun petugasnya nggak begitu bagus dilaksanakan," ucapnya.
Arman juga menyebut, atas kejadian itu sudah saatnya di lapas atau di rutan dilakukan evaluasi besar-besaran terhadap sistem yang ada. Selain itu, petugas-petugasnya harus dilakukan reposisi.
"Kalau perlu direposisi, kalau emang tidak tepat di situ yang digeser, diganti masih banyak yang lain," ujar Arman.
Sebelumnya diberitakan, Seorang narapidana kasus narkoba, kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang, Jakarta, Jumat (7/12) kemarin.
Napi itu kabur dengan bantuan pegawai wanita yang sebelumnya dipacari, dan dijanjikan uang Rp. 2 miliar bila bisa membuatnya bebas dari balik jeruji besi.
Penulis: Joko Supriyanto
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Ita Modifikasi Mobilnya untuk Bawa Kabur Tahanan Rutan Cipinang