Selasa, 11 November 2025

Ledakan di Jakarta Utara

Rekan Ayah Terduga Pelaku Tak Pernah Endus Peracikan Bahan Peledak, Diduga Dilakukan saat Hari Libur

F Diduga meracik bahan peledak saat hari libur sekolah, terutama saat ayahnya keluar rumah di hari Minggu.

Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
LEDAKAN SEKOLAH - Situasi terkini SMA 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (9/11/2025). F, terduga pelaku peledakan di Masjid SMA 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara tak pernah terendus saat meracik bahan-bahan hingga dibawa ke sekolahnya tersebut. 

Ringkasan Berita:
  • F, siswa kelas XII SMA 72 Jakarta, diduga sebagai pelaku peledakan di masjid sekolah saat salat Jumat.
  • F tinggal bersama ayahnya di rumah milik bos ayahnya di Cilincing, Jakarta Utara, bersama beberapa pegawai lain.
  • F Diduga meracik bahan peledak saat hari libur sekolah, terutama saat ayahnya keluar rumah di hari Minggu.
 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - F, terduga pelaku peledakan di Masjid SMA 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara tak pernah terendus saat meracik bahan-bahan hingga dibawa ke sekolahnya tersebut.

F sendiri diketahui tinggal di kawasan Cilincing, Jakarta Utara bersama ayahnya di rumah milik bos ayahnya yang merupakan seorang pengusaha kuliner bersama sejumlah pegawai lainnya.

Ayahnya hingga rekan kerjanya yang tinggal satu atap pun tak pernah mengetahui soal peracikan sejumlah bahan peledak tersebut.

"(Satu kamar) sama ayahnya. Dan mereka (rekan kerja ayahnya) juga mempertanyakan kapan dia meraciknya, kapan dia ini itunya kan," kata Ketua RT 10 RW 12 Kelurahan Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, Danny Rumondor selaku pejabat lingkungan di tempat tinggal F saat ditemui Tribunnews.com, Minggu (7/11/2025).

Danny mengatakan dari keterangan para pegawai yang tinggal di rumah itu tidak terendusnya kegiatan peracikan itu lantaran sosok F yang sangat tertutup ketika berada di rumah.

F sendiri tak pernah berkomunikasi dengan semua penghuni termasuk sang pemilik rumah yang tidak pernah ditegur ketika berpapasan. 

Namun, para pegawai lainnya menduga F meracik bahan peledak itu saat ia libur sekolah dan saat ayahnya yang bekerja sebagai juru masak tidak berada di rumah.

"Tapi mereka (pegawai lain) berpikir mungkin (diracik) hari Minggu kali, soalnya kan ayahnya kalau hari Minggu suka pergi dari pagi, pulangnya udah malam," ucapnya.

Di sisi lain, kata Danny, informasi dari anak-anak sebaya F di kawasan rumahnya mengatakan jika terduga pelaku mempunyai tingkah laku yang aneh khususnya saat menggambar.

Dia seakan tidak takut untuk menggambar yang membawa unsur kekerasan dari tembak menembak hingga pembakaran sekolah.

"Nah di sini juga ada teman dari temannya, juga cerita seperti itu, dia gambar nembak nembakin orang atau seperti apa, sama gambar bakar sekolah atau apa," tuturnya.

Cerita tersebut juga sempat diceritakan oleh siswa SMA 72 Jakarta berinisial ZA. Siswa kelas XI itu mengatakan jika F memang kerap menggambar hal-hal yang aneh.

Sikap penyendiri dan diduga menjadi korban perundungan atau bullying membuat F tidak kuat mental dan berkeinginan untuk melakukan aksi balas dendam.

"Sering buat gambar-gambar, foto-foto yang kayak tentang berdarah, teroris, bendera amerika. Gambar-gambar yang berdarah gitu. Sering nonton tembak-tembakan gitu," tutur ZA.

Ada 7 Peledak 

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved