Pemilik Warkop Korban Begal di Cimanggis Mengaku Pelakunya Empat Orang Bawa Celurit
"Pelakunya ada empat, yang dua turun masuk ke warung bawa celurit. Pas turun itu langsung ngeluarin celurit," katanya
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Aksi begal kembali 'menghantui' Kota Depok. Pada Selasa (19/2/2019), terjadi pembegalandi Jalan Bungur Raya, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, sekira pukul 02.00 WIB.
Andry (30), pemilik Warkop sekaligus korban mengatakan empat remaja yang berboncengan menggunakan dua sepeda motor itu langsung menodongkan celurit seraya meminta handphone miliknya.
Baca: Pemilik Warung Kopi di Depok Pilih Serahkan Handphonenya Saat Disatroni Begal Bercelurit
Meski pelaku terhitung usia anak, Andry tak berdaya karena dua pelaku yang menenteng celurit seketika masuk ke bagian tempatnya biasa menyajikan pesanan.
"Pelakunya ada empat, yang dua turun masuk ke warung bawa celurit. Pas turun itu langsung ngeluarin celurit dan minta saya menyerahkan handphone. Karena mereka bawa celurit saya enggak berani melawan," kata Andry di Cimanggis, Depok, Rabu (20/2/2019).
Sebelum beraksi, para pelaku sempat berkeliaran di sekitar Jalan Bungur Raya guna memantau situasi sampai akhirnya menyatroni Warkop milik Andry.
Beruntung dalam kejadian itu Andry tak mengalami luka bacok atau kehilangan harta lainnya karena pelaku langsung pergi usai merampas handphone.
"Mereka sempat muter-muter di sekitar sini, pas melihat kondisi sedang sepi mereka langsung berhenti depan warung. Langsung keluarin celurit, enggak pura-pura jadi pembeli atau basa-basi gitu," ujarnya.
Cepatnya kejadian tak mengurangi trauma Andry, dia sempat enggan melapor ke Polsek Cimanggis sampai akhirnya kabar lebih dulu sampai ke Unit Reskrim Polsek Cimanggis.
Walau tak secara resmi, dia telah menceritakan kronologis dan ciri-ciri pelaku kepada penyidik Unit Reskrim Polsek Cimanggis dengan harapan pelaku lekas ditangkap.
"Masih trauma, waktu kejadian juga saya enggak melawan. Daripada nyawa, ya mendingan saya kasih handphone saya. Polisi sudah datang kemari, saya ceritakan kronologisnya. Pelakunya masih remaja, semoga cepat tertangkap," tuturnya.
Di malam dan Kecamatan yang sama, aksi begal terjadi di Jalan Radar Auri, Kelurahan Cisalak dengan korban satu pengemudi ojek online yang sedang berhenti lalu dipaksa menyerahkan handphone.
Pengemudi ojek online yang tak diketahui identitasnya itu dibegal empat remaja yang juga menenteng celurit dan mengemudikan dua sepeda motor secara berboncengan.
Aksi begal ini menambah kasus begal di Kecamatan Cimanggis yang belum terselesaikan, yakni yang dilakukan enam remaja bercelurit pada (29/1/2019) dini hari di Jalan RTM Kelurahan Tugu.
Kala itu, satu pedagang warung sembako terkena luka bacok, sementara satu pedagang Warkop harus merelakan handphonenya dirampas pelaku yang hingga kini masih buron.
Baca: Marak Aksi Kejahatan, Kelurahan Cawang Bentuk Tim Khusus Anti Begal
Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna telah angkat bicara terkait maraknya kasus begal di awal tahun 2019 yang dia sebut sebagai PR besar bagi Pemkot Depok.
"Harapannya agar polisi (Polresta Depok) cepat menangkap pelaku begal yang masih buron, tentu sangat berharap," kata Pradi usai memimpin Apel di Balaikota Depok, Jumat (15/2/2019).
Penulis : Bima Putra
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : Begal Kembali Beraksi di Depok, Kali Ini Pedagang Warkop Jadi Korbannya