Sindikat Narkoba Jaringan Internasional Disebut Selundupkan Sabu secara Bertahap, yang Ketiga 120 Kg
Modusnya selalu sama, yakni memasukan bungkusan sabu ke dalam karung yang dicampur dengan ratusan karung berisi arang
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rupanya, pelaku yang diduga tergabung dalam sindikat narkoba jaringan internasional yang baru ditangkap beberapa waktu lalu tersebut sudah tiga kali selundupkan narkoba ke Indonesia.
Hal itu diungkapkan oleh Kasatres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Erick Frendriz.
Baca: Momen Pemilu Dimanfaatkan Sindikat Narkoba Internasional Selundupkan 5 Karung Sabu
Modusnya selalu sama, yakni memasukan bungkusan sabu ke dalam karung yang dicampur dengan ratusan karung berisi arang dan diangkut dengan menggunakan truk kontainer.
“Ini pengiriman yang ketiga dilakukan jaringan ini di Indonesia yang menggunakan truk dengan kamuflase arang," kata Erick saat merilis kasus tersebut di halaman parkir Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (25/4/2019).
Erick mengatakan dalam tiga kali penyelundupan ini, jumlah sabu yang mereka bawa terus bertambah banyak.
Mulai dari 50 kilogram, 80 kilogram hingga di pengiriman ketiga ini mencapai 120 kilogram sabu.
Sabu asal Myanmar itu dikirim melalui jalur darat ke Thailand kemudian Malaysia dan masuk ke Indonesia menggunakan jalur laut melalui Pekanbaru, Riau sebelum dibawa menggunakan truk menuju Pulau Jawa.
"Jaringan ini sudah mengakar. Bahkan, mereka punya rencana, apabila ini lolos, mereka akan mengirimkan jumlah lebih besar lagi antara setengah ton sampai 1 ton yang akan dimasukan ke Indonesia," kata Erick.
Erick menuturkan, berdasarkan keterangan para pelaku, sabu asal Myanmar itu nantinya akan diedarkan ke sejumlah kota di Pulau Jawa.
"Untuk diending nanti pasti akan disebar ke seluruh wilayah Jawa. Targetnya begitu karena jumlahnya sangat besar," kata Erick.
Kanit 1 Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKP Arif Oktora menyebut tiga kali penyelundupan sabu yang dilakukan jaringan ini sejak awal tahun 2019.
"Penyelundupan pertama itu Januari, kedua Februari dan yang ketiga ini sekarang," kata Arif.
Diketahui, Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat mengamankan truk kontainer yang membawa lima karung berisi sabu seberat 120 kilogram yang disamarkan dengan ratusan karung arang di Jalan Tol Bakauheni Pada Senin (15/4/2019).
Baca: Petugas BNK Brebes Inspeksi Mendadak Periksa Urine Napi Narkoba
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka yakni JP (35) sopir truk yang membawa 120 kilogram sabu itu dari Riau menuju Balaraja, Tangerang yang ditangkap di Tol Bakauheni, Lampung.
Kemudian HT (42) dan MS (51) selaku pemilik barang haram tersebut yang ditangkap di daerah Pekanbaru, Riau pada (17/4/2019) dan (19/4/2019).
Manfaatkan Momen Pemilu
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengungkapkan ada yang memanfaatkan momen Pemilu 2019 untuk menyelundupkan narkoba ke Indonesia.
Sindikat narkoba jaringan internasional itu memanfaatkan konsentrasi aparat kepolisian yang fokus pada pelaksanaan Pemilu 2019.
Baca: Ketahuan Ada Sabu di Saku Jaket, Solikun Pasrah Digelandang ke Kantor Polisi
Seperti jaringan sabu asal Myanmar yang diungkap Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat di Tol Bakauheni, Lampung pada Senin (15/4/2019).
"Jadi intinya memanfaatkkan momen pemilu karena berpikir anggota semua akan nge-PAM, tapi ternyata tidak. Anggota tetap memasang semua jaringan informasi sehingga kita visa dapatkan," kata Argo Yuwono di halaman parkir Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (25/4/2019).
Dalam pengungkapan ini, polisi mengamankan lima karung sabu seberat 120 kilogram yang diangkut di dalam truk kontainer.
Sabu tersebut disamarkan bersama ratusan karung berisi arang yang turut diangkut di dalam truk tersebut.
"Sabu ini dari Myanmar melewati Thailand melalui jalur darat kemudian Malaysia dan ke Indonesia melalui jalur laut melalui Riau. Dari Riau baru dibawa ke Pulau Jawa menggunakan truk," papar Argo Yuwono.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Hengki Haryadi membenarkan kerap kali penyelundupan narkoba dilakukan pada momen tertentu.
Baca: Polisi Tangkap Kakak Beradik Pemilik Sabu Lima Karung dalam Kontainer
Seperti pada saat pergantian tahun, hingga pemilu yang menjadi pusat perhatian petugas keamanan.
"Setiap event tertentu kami sudah persiapkan karena pasti ada barang masuk yang menunggu untuk kelengahan polisi. Prediksi kami tepat, saat polisi sedang sibuk mengamankan, kami mendapatkan informasi ini dan berhasil menangkap," papar Hengki.
Kronologi Pengungkapan
Satu unit truk kontainer diamankan Satresnarkoba Polres Metro Jakarta barat, pada Senin (15/4/2019) lalu.
Polisi mengamankan truk tersebut karena kedapatan membawa narkoba jenis sabu.
Baca: Tersangka Peredaran Narkoba di Pontianak Dijanjikan Upah Rp 22 Juta Sekali Antar
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, selain mengamankan truk, dua orang yakni sopir dan kernet berinisial JP dan A juga turut diamankan.
"Dari pengakuan awal pengemudi, barang yang dibawa berasal dari Pekanbaru Riau dan akan dikirim ke Balaraja Tangerang, Banten," kata Hengki Hariyadi kepada wartawan, Rabu (24/4/2019).
Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Erick Frendriz mengatakan dari dalam truk kontainer tersebut, diamankan lima karung berisi sabu yang disamarkan bersama ratusan karung arang.
"Jadi lima karung sabu itu disamarkan bersama ratusan karung arang yang diangkut," kata Erick.
Namun, Erick enggan membeberkan berapa total berat sabu dalam pengungkapan yang dipimpin Kanit 1 Resnarkoba, AKP Arif Purnama Oktora tersebut.
Baca: BNN Musnahkan Ribuan Narkoba Hasil Penangkapan Januari Hingga April 2019
Pihaknya juga masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa yang menggerakan sindikat ini.
"Kami masih melakukan penyelidikan," kata Erick.
Penulis : Elga Hikari Putra
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : Penyelundupan 120 Kg Sabu, Polisi : Pengiriman Ketiga dengan Jumlah Semakin Banyak