Pengakuan N, Terpengaruh Alkohol saat Siram Putri Angkatnya Pakai Air Panas Hingga Mengaku Khilaf
N mengaku mendapat desakan dari ibunya untuk menganiaya SA. Dia juga mengaku menganiaya SA dalam pengaruh alkohol
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
"Dugaannya pelaku tunggal, yakni ibu angkatnya yang sampai sekarang masih dicari petugas. Sedangkan korban masih dirawat di rumah sakit diduga akibat disiram air panas," kata Iskandar kepada wartawan, Selasa (28/5/2019) petang.
Dia menyampaikan, dari keterangan sejumlah saksi, SA awalnya diangkat menjadi anak oleh Cantika dan suaminya serta dijanjikan akan diperlakukan seperti anak sendiri.
Nyatanya, SA yang sudah yatim piatu itu justru diperlakukan seperti pembantu.
Apalagi ketika SA diangkat jadi anak, Cantika dan suaminya memiliki anak berusia dua bulan, yang harus dijaga oleh SA.
Bahkan, dia membenarkan SA kerap dijadikan sasaran pelampiasan saat Cantika dan suaminya bertengkar.
Diungkapkan Iskandar, peristiwa dugaan penyiraman air panas ke tubuh korban terjadi pada Jumat (24/5/2019).
Perwira Humas Polresta Depok,Iptu I Made Budi,menyampaikan, kasus penganiayaan sadis itu dilaporkan warga ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Depok, Senin (28/5/2019).
Baca: 2 Kali Mangkir, Dua Pelaku Penganiayaan Anak SMA di Medan Bakal Dijemput Paksa
Menurut Made, petugas masih mencari keberadaan Cantika untuk dimintai keterangan seputar luka-luka yang dialami anak angkatnya.
"Sampai saat ini anggota Unit PPA Polresta Depok masih menyelidiki kasus ini, termasuk mencari keberadaan pelaku yang diduga merupakan ibu angkatnya sendiri," kata Made.
Korban Dirawat di Rumah Sakit
Kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menimpa SA (10), yang ditemukan dalam kondisi tubuh penuh luka di Gang Haji Limun RT 01 RW 02, Pangkalan Jati, Cinere, Kota Depok, sudah dilaporkan warga ke Polsek Limo, Senin (27/5/2019) malam.
Anggar Asmaul Alfia (19), salah satu saksi kejadian, mengatakan, pada Senin malam sejumlah polisi sudah mendatangi lokasi untuk menunggu kedatangan Cantika alias Tika (22), ibu angkat korban yang diduga bertanggung jawab atas luka melepuh di sekujur tubuh korban.
Baca: YLBHI Catat Ada 20 Kasus Kekerasan Kepada Jurnalis dalam Kerusuhan 21-22 Mei 2019
"Kemarin malam polisi sudah datang ke rumah dan diam di rumah pelaku buat nunggu pelaku, karena ternyata di rumahnya itu cuma ada mamahnya si Cantika ini, dia lagi gendong anaknya Cantika di depan gang," kata Anggar kepada Warta Kota, Selasa (28/5/2019).
Malam itu, nenek angkat Tika itu sempat hanya berdiri di depan gang, karena takut oleh keberadaan polisi di rumahnya.
Dia baru kembali ke rumahnya setelah dibujuk warga.