Rabu, 10 September 2025

Kampung Tematik Gerengdeng Tangerang, Dari Kampung Kumuh Menjadi Kampung Pakcoy

Walikota Tangerang Arief R Wismansyah telah meluncurkan Kampung Tematik sebagai upaya untuk melibatkan masyarakat dalam pembangunan.

Editor: Content Writer
Tribunnews.com
Sejak tahun 2018, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah telah meluncurkan Kampung Tematik sebagai upaya untuk melibatkan masyarakat dalam pembangunan. 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG-Pembangunan yang aspiratif senantiasa mengajak seluruh komponen masyarakat terlibat dalam berbagai kegiatan pembangunan di sebuah wilayah.

Dalam pemerintahan yang modern pemerintah berfungsi sebagai pelayan sekaligus regulator dan perangsang. Sementara masyarakat sejatinya adalah subjek pembangunan itu sendiri. Karena keterlibatan masyarakat secara aktif akan melancarkan berbagai kegiatan dan program pemerintah.

Sejak tahun 2018, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah telah meluncurkan Kampung Tematik sebagai upaya untuk melibatkan masyarakat dalam pembangunan.

Melalui Kampung-Kampung Tematik yang dibentuk di setiap RW, diharapkan aktivitas ideal di lingkungan terbangun seperti adanya kegiatan keagamaan, kegiatan bermain anak, kegiatan usaha asli masyarakat, kegiatan kepemudaan, kegiatan pendidikan luar sekolah, kegiatan kebudayaan dan kegiatan olahraga.

“Kampung Tematik ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan hak dasar masyarakat, melindungi dari berbagai resiko sosial dan ekonomi yang dirasakan. Kemudian, memelihara kearifan lokal, serta mengendalikan konflik sosial yang terjadi di lingkungan,” ungkap Arief.

Menyadari hal tersebut, warga Kampung Gerendeng Pinggir Kali Cantik Indah Asri Manis dan Inovatif serta Kreatif atau biasa disingkat Grenpik Ciamik menata lingkungannya dengan menanami lahannya dengan tanaman yang bisa bermanfaat dan bernilai ekonomis yakni sayuran pakcoy.

Adalah Ketua RT 03.RW 04 Kelurahan Gerendeng, Aries Munandar yang melakukan inisiatif mengajak warga dilingkungannya untuk menanami sayuran pakcoy.

Aris mengungkapkan awal pihaknya melakukan gebrakan penataan lingkungan Grenpik. Pada Desember 2018 saat ia terpilih menjadi Ketua RT 03/04.

Baca: Habis Lebaran, Pencari Kerja Sesaki Kantor Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang

“Januari 2019, mendapatkan surat keputusan (SK) menjadi Ketua RT. Setelah itu saya langsung putar otak agar lingkungan kami menjadi asri,” ungkap Aries.

Untuk mewujudkan keinginannya itu, ia meminta bantuan bimbingan dari pegawai Dinas LH Kota Tangerang, Hamidi yang juga merupakan teman satu kantor dengannya.

Ia banyak mendapat arahan dan bimbingan dari Hamidi dalam menata lingkungan RT 03/04 Grenpik Ciamik ini. Selanjutnya Aris mengajak warga untuk bersama-sama bekerja membenahi lingkungan tersebut dan memanfaatkan barang bekas agar biayanya tidak mahal.

Perjuangan Aris tidak sia-sia setelah hampir enam bulan berjalan, akhirnya ia bisa memanen sayuran pakcoy bersama keluarga dan tetangganya.

Terasa istimewa karena prosesi panen itu dihadiri oleh lurah,camat dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Engkos Zarkasyi.

Baca: Kebakaran Melanda Giant Larangan Kota Tangerang

“Alhamdulillah, hari ini warga RT 03/04 bisa panen perdana sayuran pakcoy hasil tanaman mereka di lingkungkungan sini," ucap Aries.

Sinergi dengan OPD
Kamis pagi (13/06), Aris tampak tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Ditemani Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Engkos Zarkasyi, Lurah Gerendeng, Nasron A Mufti, Kasie Ekbang Gerendeng Febby Merliana, bersama para kader PKK dan KWT melakukan panen perdana sayuran pakcoy di Kampungnya.

Lurah Gerendeng, Nasron A Mufti menjelaskan pembibitan sayuran dan penghijauan Pakcoy di lingkungan yang dulunya terkenal kumuh itu adalah buah dari kerjasama yang baik antara unsur rt, warga dan kelompok wanita tani (KWT) Gerendeng.

"Dulu Gerendeng ini terkenal kumuh. Untuk menepis kesan kurang sedap tersebut, bersama unsur RW, RT dan warga berusaha melakukan penataan lingkungan. Hasilnya sekarang terasa," jelas Nasron. Nasron menambahkan penataan Lingkungan Gerendeng bagian dari program Pemerintah Kota Tangerang mendorong kampung tematik.

Kegiatan kampung tematik ini, kata Nasron mendapat pembinaan dan sinergi dari masing-masing organisasi perangkat dinas (OPD) Di Kota Tangerang.

"Sesuai temanya kita penataan lingkungan maka bersinergi dengan lingkungan hidup," ungkap Nasron sambil berharap Kampung Gerendeng bisa menjadi magnet pariwisata. Ditegaskannya pula, pihak Kelurahan Gerendeng terus melakukan penataan kawasan pinggir kali Cisadane agar menjadi lebih nyaman bagi wisatawan yang berkunjung ke lingkungannya.

"Di Cisadane sudah ada Jembatan Berendeng, Taman Dayung dan pusat jajanan Gerendeng Pinggir Kali yang sudah tertata tampak lebih nyaman,” tegas Nasron lagi.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) Kota Tangerang, Engkos Zarkasyi mengaku bahagia melihat pohon-pohon sayuran tumbuh subur di lingkungan padat pemukiman ini. Dikatakannya, di rumah ia juga membuat hal yang sama.

Lingkungan hijau nan asri adalah keinginan bersama. Namun untuk mewujudkan hal itu harus dilakukan dengan ajeg, tidak boleh separuh jalan.

"Kalo ada tetangga kita males, ayo diajak. Kita harus saling menyemangati untuk terus menjaga lingkungan yang bersih dan sehat. Insya Allah dengan rasa guyub yang lebih erat terjalin keharmonisan lingkungan,” ujar Engkos Zarkasyi.

Ia menambahkan, visi misi Walikota Tangerang Arief R Wismansyah di jabatan periode kedua ini lebih banyak kegiatan penataan ke kampung-kampung.

Karena itulah pihaknya mendorong munculnya kampung kampung seperti Kampung Gerendeng. Seperti Diketahui selain Kampung Gerendeng juga terdapat Kampung Bakelir, Kampung Markisa, Kampung Grenpul, Kampung Batik, Kampung Inovasi Hidroponik, Kampung Tidar, Kampung KPK dan Kampyung 3D.(*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan