Perjalanan Bahtera Rumah Tangga Jaya dan Mulyanah Berujung Pembunuhan Guru Ngaji di Tangerang
Tragedi berdarah terjadi di Kampung Nanggung RT 04 / RW 01 Desa Pasir Gintung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten.
Editor:
Adi Suhendi
Menurut Uka, mendengar teriakan Yahya, Jaya tak kuasa menahan emosi dan langsung menebas leher korban seketika itu juga dan membuat korban kehilangan nyawa.
"Mendengar perkataan tersebut, Sarjaya langsung menyerang Yahya dengan golok yang digunakannya untuk menebang pohon. Mengenai leher korban," sambungnya.
Meski sudah lemas dan dilumuri darah, warga sekitar yang melihat korban sudah tidak berdaya, langsung menggotongnya ke RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Hingga akhirnya, korban dinyatakan tewas akibat kehabisan darah saat diperjalanan.
"Pelaku juga langsung diamankan warga, kemudian dibawa ke Polsek Cisoka. Saat ini sudah ditahan," kata Uka.
Menurut Uka, pelaku yang kerja serabutan itu sudah pisah ranjang dengan adik Yahya selama enam bulan lamanya.

Setiap seminggu sekali, pelaku pun rajin menyambangi rumah mantan istrinya untuk merayu keluarga dapat kembali rujuk.
Baca: Calon Menteri Jadi Isu Hangat, Sejumlah Nama Beredar, Tanggapan Jokowi Hingga Peluang Demokrat
Namun, sudah lebih dari 15 kali pelaku datang untuk meminta rujuk, tapi selalu ditolak.
"Menurut saksi kalau pelaku ini ditolak karena tidak bisa menafkahi istrinya. Tapi, untuk keterangan lebih jauh, kami masih menginterogasi pelaku," ujar Uka.
Penulis: Andika Panduwinata
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kisah Pernikahan Jaya dengan Mulyanah Hingga Memantik Pembunuhan Pemuka Agama