Reza Indragiri Ungkap Motif Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta di Bekasi
Reza Indragiri sebut penculikan Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta mengerikan, tapi bukan pembunuhan berencana. Ini analisisnya.
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM - Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri, mengungkap analisis mengejutkan terkait kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Ilham Pradipta, yang jasadnya ditemukan di semak-semak wilayah Bekasi.
Menurut Reza, aksi para pelaku yang merupakan debt collector tergolong mengerikan namun tidak menunjukkan perencanaan matang.
Ia menyoroti kondisi jasad korban yang ditutup lakban dan diikat, serta lokasi penculikan yang berada di tempat umum, sebagai indikasi bahwa kematian Ilham kemungkinan besar bukan pembunuhan berencana, melainkan penganiayaan yang berujung fatal.
Reza dikenal sebagai orang Indonesia pertama yang meraih gelar Master Psikologi Forensik, dan sering menjadi narasumber dalam kasus pidana besar yang menyita perhatian publik.
Kasus ini berawal pada saat penculikan yang dialami Ilham Pradipta di Area parkir supermarket Lotte Mart, Pasar Rebo, Jakarta Timur
pada Rabu, 20 Agustus 2025. Ilham Pradipta, Kepala Cabang Bank BUMN di Cempaka Putih, baru selesai meeting dan hendak masuk ke mobilnya. Rekaman CCTV menunjukkan ia disergap oleh beberapa pria dari mobil putih yang terparkir di sebelah mobilnya. Ia sempat melawan, namun kalah jumlah dan dipaksa masuk ke mobil pelaku.
Berselang satu hari kemudian, jasad ditemukan di semak-semak di Kampung Karang Sambung, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Jasad ditemukan oleh warga dalam kondisi mengenaskan: tangan dan kaki terikat lakban, mata tertutup lakban, tubuh penuh luka lebam. Hasil visum menunjukkan adanya luka akibat hantaman benda tumpul di dada dan leher.
Aparat Polda Metro Jaya menangkap empat pelaku. Yaitu, AT, RW, RAH (ditangkap di Johar Baru, Jakarta Pusat); RS alias Eras (ditangkap di Bandara Komodo, NTT). Mereka adalah debt collector. Mereka adalah pelaku penculikan, bukan eksekutor pembunuhan. Polisi masih memburu dalang dan eksekutor utama.
Hingga kini belum terungkap sepenuhnya motif penculikan disertai pembunuhan. Ada dugaan terkait kredit fiktif senilai Rp13 miliar yang sempat dibongkar oleh korban.
Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri mengungkap analisa kasus pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta.
Reza Indragiri menyebut aksi penculikan yang dilakukan para pelaku mengerikan.
Selain itu, Reza menyoroti kondisi jasad korban saat ditemukan, mata ditutup lakban dan kaki diikat lakban yang menurutnya petunjuk penting.
Reza pun mengurai analisis soal dugaan kasus kematian Ilham Pradipta tersebut bukanlah pembunuhan berencana.
Hal tersebut dianalisa Reza setelah mengetahui latar belakang keempat penculik yang merupakan debt collector alias penagih utang.
Sumber: Tribun Jabar
Kisah Asmara Berujung Maut, Duda Bunuh Janda dan Cor Jenazah dalam Sumur Jelang Menikah |
![]() |
---|
Putri Apriyani Muncul di Mimpi Keluarga, Pelaku Pembunuhan Ditangkap di NTB |
![]() |
---|
Habiburokhman Minta Polda Metro Rilis Kasus Pembunuhan Ilham Pradipta, Paling Lambat Senin Depan |
![]() |
---|
Arwah Putri Apriyani Bisa Tenang, Sang Pembunuh Bripda Alvian Maulana Sinaga Ditangkap di Saung |
![]() |
---|
Sosok Nurminah Tewas Dicor Kekasih di Lombok, 13 Hari Hilang, Pelaku dan Korban Berencana Nikah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.