Rabu, 27 Agustus 2025

Kasus Pencabulan Anak Asuh di Bekasi, H Cabuli EPJD Sejak 2018 Hingga Sempat Kelabui Tetangga

Anak asuh dicabuli ayahnya hingga hamil. Korban meninggal saat proses persalinan. Berikut fakta yang terungkap dari kasus t tersebut

Warta Kota
Polres Metro Bekasi Kota rilis kasus pencabulan kakek berusia 71 tahun berinsial HS yang melakukan tindakan cabul terhadap anak angkatnya hingga hamil. Rilis dilakukan di Mapolrestro Bekasi Kota, Kamis (4/7/2019). 

Pelaku yang merupakan pensiunan ini memang hidup seorang diri sebelum tinggal bersama EPJD. Sejak tinggal di lingkungan setempat, dia dikenal sebagai sosok yang tertutup dan kurang bersosialisasi.

Baca: Dalami Kasus Bowo Sidik, Penyidik KPK Periksa Adik Eks Bendahara Umum Demokrat Nazaruddin

"Jarang bersosialisasi sama warga, rapat-rapat RT enggak pernah ikut terlibat, bahkan kita mau minta tebang pohon aja depan rumahnya karena ganggu kabel itu dia menolak, katanya dia minta ganti rugi," jelas dia.

Pelaku berdasarkan data kependudukan yang dipegang pengurus RT sejatinya memiliki anak dam istri. Namun, anak dan istrinya tidak pernah terlihat berkunjung ke rumah tersebut, pelaku selalu sendiri sampai akhirnya memilih mengasuh EPJD.

5. Sempat kelabui warga ketika jenazah tiba di rumah

Tetangga sempat tidak tahu sama sekali penyebab meninggalnya bocah kelas tiga SMP berinisial EPJD tersebut.

"Kita sama sekali tidak tahu, waktu itu pelaku cuma bilang kalau dia (korban) sakit hepatitis," kata Widianto kepada TribunJakarta.com, Kamis (4/7/2019).

Baca: Wahyu Bocah 6 Tahun yang Tercebur di Sungai Sangatta Belum Ditemukan

EPJD dinyatakan meninggal dunia pada, Selasa (2/7/2019). Saat tiba di rumah duka, pelaku dengan perlengkapan seadanya membuat seolah meninggalnya korban benar-benar akibat sakit.

Bahkan dia memasang beberapa bendera kuning dan memberitahukan ke ketua RW setempat perihal kematian anka asuhnya tersebut.

"Beberapa warga sempet enggak ada yang curiga, ada beberapa tetangga yang datang ngelayat ke sana," kata Widianto.

Warga kala itu juga hendak membantu proses pemakaman EPJD dengan berkordinasi bersama pengurus masjid di lingkungan tempat tinggal.

"Warga sini bantu urus jenazah ke masjid untuk di salatkan, di mandikan lalu mau disiapkan juga pemakamannya," jelas dia.

Namun warga mulai curiga manakala melihat jenazah korban yang mengalami pendarahan. Pertenyaan mulai muncul terkait penyebab meninggalnya korban.

Baca: Kakek 78 Tahun Ditemukan Tewas Setelah Nonton Film Annabelle: Comes Home

Sebab kata Widianto, EPJD yang masih usia 15 tahun sangat janggal mengalami pendarahan pada bagian kemaluannya.

"Dari situ mulai ada yang curiga, lalu laporlah ke polisi yang kebetulan warga sini, sampai kemudian terbongkar ternyata dia meninggal karena melahirkan," kata Widianto.

6. Pelaku diringkus polisi dan dijerat pasal pencabulan anak di bawah umur

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan