Keluarga Korban Begal Payudara di Bintaro Sektor 9 Lapor Polisi
Ia menjelaskan saat ini pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Polisi masih memintai keterangan secara rinci kepada korban
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Seorang gadis berinisial A (18) menjadi korban pelecehan seksual di kawasan Bintaro Sektor 9, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Kamis (8/8/2019) malam.
Orangtua korban pun tak terima anaknya diperlakukan seperti itu dan mereka melaporkan peristiwa ini ke Polres Tangerang Selatan.
Seperti diketahui, gadis berusia 18 tahun tersebut berteriak kesakitan karena diremas payudaranya oleh segerombolan pemuda.
"Tadi sore orang tua korban sudah melaporkan kejadian ini ke pihak kami," ujar Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Muharam kepada Warta Kota, Jumat (9/8/2019).
Ia menjelaskan saat ini pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Polisi masih memintai keterangan secara rinci kepada korban.
"Kalau untuk kronologinya ini masih dalam pemeriksaan. Kami sedang mempelajarinya," ucapnya.
Kendati demikian, polisi telah menerjunkan tim untuk mengungkap perkara tersebut. Sejumlah personel sudah dikerahkan untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku.
"Pelaku jumlahnya lebih dari satu orang. Ciri - cirinya juga nanti kami akan buat sketsa untuk memudahkan proses penyelidikan," kata Muharam.
Muharam menyebut, pihaknya telah melakukan survei langsung ke tempat kejadian perkara. Petugas meminta keterangan terhadap sejumlah orang yang berada di lokasi dan juga mencari petunjuk lainnya.
"Kami juga mencari CCTV bila ada di lokasi. Pelaku terus kami kejar sampai dengan saat ini," katanya.

• Begal Payudara Berkeliaran di Tangsel, Polisi Melakukan Pemburuan
• Dishub DKI Ungkap Penggandaan Pelat Kendaraan Bisa Dijerat Pidana Pemalsuan dan Terancam Pidana Bui
• Polisi Tak Bisa Mengambil Sampel Sidik Jari 3 Korban yang Tewas Terbakar karena Kondisi Mayat Rusak
Sementara itu, sebuah gerombolan begal yang terdiri dari sejumlah pemuda ditangkap jajaran Polsek Kelapa Gading. Kelima pelaku yakni Muhammad Ismail (24), Aldi Ripaldo (18), RM alias Memet, AM, dan MW ditangkap usai menjadi melakukan aksi pencurian dengan kekerasan (curas) alias perampokan.
Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Jerrold Kumontoy mengatakan, para pelaku ditangkap usai beraksi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (27/6/2019) lalu.
Peristiwa itu bermula usai terjadi perselisihan antar kelompok.
“Para pelaku yang sedang nongkrong tidak terima dengan kelompok pemuda yang menggas (blayer) knalpot motor modifikasi sehingga memancing keributan diantara mereka dan saling kejar-kejaran,” katanya, Selasa (2/7/2019).
Dalam aksinya para pelaku juga membawa senjata tajam berupa sabit untuk menakut-nakuti korban hingga kabur dan meninggalkan sepeda motornya.
Para pelaku lalu mengambil paksa sepeda motor korban untuk kemudian dijual.
“Korban tiga orang dan pelaku ada lima orang. Jadi mereka sempat hendak membacok namun tidak kena. Setelah itu motornya diambil tersangka atas nama Ismail,” kata Jerrold.
Jerrold menambahkan, motor yang diambil para pelaku belum sempat dijual. Padahal rencananya uang hasil penjualan dipakai para pemuda tersebut untuk mengkonsumsi minuman beralkohol.
“Jadi mereka ini hanya sekelompok orang yang sedang nongkrong. Kita masih melakukan pengejaran terhadap P alias Bule dan A yang masih DPO,” ungkapnya.
Barang bukti yang disita yakni motor Honda Beat bernopol F-6380-OS beserta STNK, sebuah telepon selular (ponsel), dan sebilah sabit. Para pelaku dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
• Futuready Bertindak dengan Memberikan Jaminan Agar Liburan Berjalan Lancar Jika Visa Ditolak
• Penyelesaian Wanita Bawa Anjing Masuk Masjid Dinilai Glenn Fredly Murni Masalah Personal Tersangka
Sementara itu, kalangan petugas memberikan himbauan kepada masyarakat.
Kasatreskrim Polrestro Jakarta Selatan Komisaris Andi Sinjaya mengimbau agar warga khususnya remaja tak berpergian malam hari, jika tidak ada keperluan penting.
Hal ini untuk mengantisipasi tindak kejahatan yang bisa saja menimpa mereka.
Jika mereka memiliki urusan penting dan harus berkendara di malam hari, Kompol Andi meminta warga supaya waspada.
"Kami melalui binmas sudah menyampaikan kepada masyarakat yang berpergian malam hari agar waspada. Kalau ada kejadian, segera laporkan kepada pihak kepolisian," ujar Kompol Andi di Mapolrestro Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2019).
Peristiwa percobaan pembegalan terjadi di kawasan Jalan Inkandarsyah, Kebayoran Lama, beberapa hari lalu. Seorang Vlogger, RZ, hampir jadi korbannya.
Dua orang berboncengan sepeda motor tiba-tiba memepet sepeda motor yang ditumpangi RZ. Mereka mencoba meraih kunci motor RZ, namun gagal. RZ yang sadar telah menjadi sasaran kejahatan, segera melajukan sepeda motor dengan kecepatan tinggi.
Peristiwa itu pun terekam dalam action kamera yang terpasang di motor RZ dan viral setelah RZ mengunggahnya.
Kompol Andi mengungkapkan, korban RZ telah melapor ke Mapolrestro Jaksel setelah pihak polisi sebelumnya menghubungi serta mendatangi rumahnya.
"Kami sebelumnya mencoba menghubungi korban dan yang bersangkutan kita arahkan melaporkan kejadian yang dialaminya dua hari lalu," ungkapnya.
Dari kejadian tersebut, tidak ada korban luka maupun kerugian materi sebab korban berhasil melarikan diri.
Namun, polisi tetap memburu para pelaku karena tindakannya yang meresahkan.
"Modus cabut kunci seperti ini baru kami temui," kata Andi Sinjaya.
Ia melanjutkan, telah memeriksa saksi pelapor untuk mendapatkan detil kejadian itu termasuk meminta rekaman video aksi percobaan pembegalan yang dilakukan oleh lima orang itu.
"Dari korban sudah kami periksa untuk tahu kronologinya. Saat ini masih mencari saksi-saksi lainnya termasuk memeriksa rekaman video yang viral itu," ungkapnya.
Maraknya aksi pencurian di wilayah Bekasi, kali ini, aksi pencurian terjadi di sebuah minimarket Jalan Raya Kranggan, Jatisampurna, Kota Bekasi.
Dalam aksi tersebut, kawanan pelaku berhasil menggondol motor yang terparkir di halaman dalam hitungan detik saja.
Aksi pencurian motor yang begitu cepat terekam CCTV dan menjadi viral di media sosial. Salah satunya di akun Instagram Infobekasi.coo, video tersebut sudah ditayangkan sebanyak 41.000 kali.
Diketahui, sepeda motor itu milik karyawan minimarket tersebut, yang bernama Febrianti Manulang (19).
Febrianti menceritakan, peristiwa hilangnya motor itu pada Minggu (12/5/2019) sekitar pukul 08.00 WIB.
"Minimarketnya kan baru buka, jadi saya parkir di halamannya itu saya kunci stang padahal. Biasanya, saya parkir dalam garasi minimarket khusus karyawan," katanya, Kamis (16/5/2019).
Penulis: Andika Panduwinata
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Orangtua Korban Geram Melapor ke Polres Tangsel karena Kasus Pelecehan yang Dilakukan Begal Payudara