Kasus Anjing Gigit ART Hingga Tewas di Cipayung: Cerita Warga Sekitar Hingga Majikan Terancam Pidana
Seorang Asisten Rumah Tangga (ART) di Cilangkap, Kecamatan Cipayung tewas diterkam anjing peliharaan. Majikan terancam pidana
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Korban langsung dilarikan ke RS Adhyaksa untuk mendapatkan pertolongan medis.
Lantaran luka yang diderita cukup parah, perempuan malang itu kemudian dirujuk ke RS Polri Kramat Jati.
"Namun saat tiba di RS Polri, korban sudah tidak ada (meninggal)," ujarnya.
Kapolsek menambahkan suami Yayan yang juga merupakan ART di rumah tersebut melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Cipayung, Jakarta Timur.
Warga sekitar sempat dengar suara teriakan
Lutfi (25), warga setempat mengatakan warga mendengar jeritan Yayan saat tubuhnya digigit anjing jenis Malinois Belgia bernama Sparta peliharaan majikannya sekira pukul 18.30 WIB.
• Kecewa dengan UNHCR, Pencari Suaka di Kalideres Gelar Aksi Protes
Selain jerit Yayan warga juga mendengar geraman anjing bernama Sparta yang sebelumnya sudah menggigit 10 orang, di antaranya anak-anak.
Lutfi menuturkan warga tak dapat berbuat banyak karena pagar rumah HS terkunci dan terdapat fiber di pagar yang menghalangi pandangan mereka.
"Kita curiga anjing itu gigit orang lagi, tapi karena enggak melihat jelas kita enggak tahu pasti. Jadi warga baru tahu Pembantunya digigit pas dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Tak lama Yayan dibawa ke RS Adhyaksa yang berjarak tak sampai 10 menit dari kediaman HS, Lutfi menyebut warga mengetahui kabar duka.
Lantaran bukan pertama kalinya terjadi, warga RT 04 sepakat meminta pemilik Sparta memindahkan anjing yang kerap digunakan dalam olahraga berburu.
"Kita maunya dia pindah, karena warga sudah resah. Terserah mau dibawa kemana, yang penting enggak ada lagi di sini. Kita enggak mau ada korban lagi," katanya.
• Anjing yang Gigit ART di Cilangkap Hingga Tewas Pernah Gigit 10 Warga, Diantaranya Anak-anak
Kapolsek Cipayung Kompol Abdul Rasyid mengatakan kejadian berawal saat Yayan diminta HS membuka kandang Sparta untuk memberi makan.
Namun begitu kandang dibuka Sparta segera menerkam Yayan dan megoyak bagian leher, dada, dan punggung hingga tewas.
"Korbannya itu baru bekerja dua minggu jadi pembantu. Langsung meninggal hari itu juga, jadi enggak sempat dirawat," jelas Abdul.