Rabu, 20 Agustus 2025

Demo Tolak RUU KUHP dan KPK

Polisi Beri Masukan Kepada Petugas Kesehatan Agar Ambulans Tidak Dimanfaatkan Perusuh

Kombes Pol Suyudi Ario Seto, menyarankan petugas kesehatan untuk mengevaluasi proses penanganan korban saat kerusuhan atau demonstrasi.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNJAKARTA.COM/ANNAS FURQON HAKIM
Dir Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto (kedua dari kiri) menunjukkan barang bukti batu, bom molotov, dan kembang api yang digunakan massa perusuh, Kamis (26/9/2019). 

Sebelumnya, Polisi juga mengamankan enam mobil ambulans PMI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Namun, Polisi mengakui hal itu hanya kesalahpahaman.

"Brimob mengira mobil ambulans itu digunakan perusuh, padahal bukan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

Klarifikasi Polda Metro Jaya

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengklarifikasi kabar yang beredar di media sosial terkait mobil ambulans yang diamankan saat terjadi aksi kerusuhan di Kompleks Parlemen Senayan.

Argo menyebut, ada enam mobil ambulans yang diamankan pada Kamis (26/9/2019) sekitar pukul 02.14 WIB di dekat Gardu Tol Pejompongan di Jalan Gatot Subroto.

Keenam unit mobil itu terdiri dari lima mobil ambulans milik Palang Merah Indonesia (PMI) dan satu unit milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Saat diamankan oleh anggota Brimob, ditemukan batu dan bensin di dalam mobil ambulans tersebut.

Baca: 5 Fakta Ambulans Pemprov DKI Bawa Batu: Anies Bilang 1 Mobil Ditahan, Polisi Sebut 5 & Hapus Cuitan

Baca: Anies Yakin Petugas Ambulance yang Diamankan di Polda Sudah Bekerja Sesuai SOP

Namun, batu dan bensin itu bukan suplai untuk para demonstran.

Argo mengklarifikasi bahwa barang bukti berupa batu dan bensin itu milik demonstran yang berusaha mencari perlindungan dalam mobil ambulans.

"Jadi anggapan dari Brimob, diduga mobil ini yang digunakan perusuh, tapi bukan. Perusuh masuk ke mobil untuk perlindungan," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis seperti dikutip dari artikel Kompas.com berjudul "Diklarifikasi, Polisi Sebut Batu dan Bensin di Ambulans Adalah Milik Demonstran yang Berlindung".

Demonstran yang berlindung dalam mobil ambulans tersebut membawa barang-barang berupa batu, kembang api, dan bensin. Saat ini, tiga demonstran telah diamankan jajaran Polda Metro Jaya.

"Perusuh itu pun membawa alat ini, ada batu dan kembang api juga, mencari perlindungan masuk ke mobil (ambulans) PMI," ungkap Argo.

Sementara itu, enam mobil ambulans beserta petugas kesehatan telah dikembalikan ke pihak PMI dan Pemprov DKI.

"Kita menyerahkan mobil ambulans kepada PMI dan Dinas Kesehatan DKI. Kita serahkan dengan perangkatnya artinya dengan krunya. Tapi nanti kalau mau dimintai keterangan sebagai saksi, mereka sudah siap," ungkap Argo.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul 3 Perusuh Gedung DPR yang Sembunyi di Mobil Ambulans Ditetapkan Tersangka, Bawa Molotov 

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan