Banjir di Jakarta
Anies Baswedan Tak Kunjung Susul Ridwan Kamil & Wahidin Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana
Anies Baswedan tak kunjung tetapkan status tanggap darurat bencana untuk banjir Jakarta seperti Gubernur Jabar dan Banten. Mensos Juliari desak Anies.
Penulis:
Ifa Nabila
Editor:
Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak kunjung menyusul langkah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Banten Wahidin Halim untuk menetapkan status tanggap darurat bencana di wilayahnya.
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Ridwan Kamil sudah menetapkan status tanggap darurat bencana untuk lima wilayah di Jawa Barat, Kamis (2/1/2020).
Di antaranya Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Karawang.
Ridwan Kamil menyebut status tanggap darurat bencana di lima wilayah tersebut akan berlangsung hingga satu minggu.
Dengan ditetapkannya status tersebut, maka lima daerah itu berhak untuk mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.
"Kemarin (Kamis) saya sudah menandatangani surat penetapan tanggap darurat untuk lima wilayah," ujar Ridwan Kamil di Jalan Sumatera, Kota Bandung, Jumat (3/1/2020).
"Dengan adanya status tanggap darurat, maka kita akan memberikan bantuan mungkin sekitar Rp 5-6 miliar kepada daerah tersebut untuk recovery dan pertolongan tanggap darurat," sambungnya.
Ridwan Kamil menjelaskan banjir yang terjadi di wilayahnya disebabkan di antaranya karena curah hujan yang sangat tinggi.
Ridwan Kamil menyebut, berdasarkan penjelasan BNPB dan BMKG, curah hujan awal tahun 2020 ini termasuk paling ekstrem.
"Karena memang catatan dari BNPB dan BMKG ini adalah curah hujan terekstrem sejak 2007, jadi dari sisi 12 tahun ini paling tinggi," terang Ridwan Kamil.
"Jadi memang pertahanan sistem yang normal ini mengalami banyak kendala."
Sebelumnya, pria yang akrab disapa Kang Emil ini juga menyebut ulah manusia menjadi faktor penyebab hujan.
"Intinya ulah manusia harus jadi instrospeksi," pesan Ridwan Kamil saat mengunjungi Posko Penanggulangan Bencana Bojong Kulur, Kabupaten Bogor, Kamis (2/1/2019).
Ridwan Kamil menjelaskan manusia yang ia maksud meliputi masyarakat, pemilik industri, hingga pemerintah.
Maka dari itu, Ridwan Kamil berpesan agar tidak saling menyalahkan.