Jumat, 12 September 2025

Banjir di Jakarta

Berbeda Pendapat dengan Anies Baswedan, Basuki Hadimuljono: Saya Tidak Dididik untuk Berdebat

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono sebut tidak dididik untuk berdebat terkait perbedaan pendapat dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
KOMPAS.COM/NURSITA SARI - Dok. Biru Komunikasi Publik Kementerian PUPR
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berselisih pendapat soal penanganan banjir di Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menuturkan enggan untuk berdebat dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan soal atasi banjir di Jakarta.

Pernyataan tersebut diungkapkan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, pada Jumat (3/1/2020).

Basuki mengungkapkan tidak diajarkan untuk berdebat dengan orang yang memiliki perbedaan pendapat.

Basuki Hadimuljono menuturkan tidak akan berdebat mengenai perbedaan pendapat untuk mengatasi banjir Jakarta.
Basuki Hadimuljono menuturkan tidak akan berdebat mengenai perbedaan pendapat untuk mengatasi banjir Jakarta. (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

"Ya itu harus dilihat detail, saya punya skemanya," tutur Basuki.

"Saya nggak mau debatlah, saya tidak dididik untuk berdebat," lanjutnya.

Kemudian Basuki menjelaskan pada rekan media melalui ilustrasi yang menggambarkan perbedaan kondisi Sungai Ciliwung saat sudah dilakukan normalisasi dengan yang belum.

Air yang berasal dari Sungai Ciliwung kemudian masuk ke Kampung Pulo yang sudah ternormalisasi melalui kawasan yang belum dilakukan tindakan tersebut.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menggambar skema Kali Ciliwung saat ditanya soal beda pendapat dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menggambar skema Kali Ciliwung saat ditanya soal beda pendapat dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (YouTube KOMPASTV)

Sebelumnya, Basuki menuturkan akan melanjutkan program normalisasi Sungai Ciliwung.

Pernyataan tersebut diungkapkan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, pada Rabu (1/1/2020).

Saat itu, Basuki sedang meninjau ke lapangan terkait bencana banjir yang melanda Jakarta dan daerah sekitarnya.

Basuki melakukan peninjauan lapangan bersama dengan Anies serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Dikutip dari id.wikipedia.org, Sungai Ciliwung melintasi berbagai daerah seperti Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, hingga Jakarta.

Basuki menuturkan di Jakarta Sungai Ciliwung membentang sepanjang 33 kilometer.

Sementara itu, hingga saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan normalisasi Sungai Ciliwung sepanjang 16 kilometer.

Menurut penjelasan Basuki, daerah yang dilintasi oleh 16 kilometer Sungai Ciliwung yang telah dinormalisasi tersebut saat ini masih aman dari banjir yang telah melanda beberapa daerah.

Namun, beberapa daerah dekat Sungai Ciliwung yang belum dilakukan normalisasi kondisinya sekarang tergenang oleh air.

Sehingga, Basuki menuturkan akan melakukan pertemuan untuk berdialog mengenai program lanjutan normalisasi Sungan Ciliwung.

"Sungai Ciliwung sepanjang 33 kilometer yang sudah ditangani normalisasi 16 kilometer," tutur Basuki.

"Di 16 kilometer kalau kita lihat aman dari luapan, tapi yang belum dinormalisasi tergenang."

"Nanti saya dengan gubernur akan diskusikan untuk membuat program itu," lanjutnya.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menuturkan akan berkoordinasi dengan cepat oleh PemProv DKI Jakarta soal lanjutan program normalisasi Sungai Ciliwung.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menuturkan akan berkoordinasi dengan cepat oleh PemProv DKI Jakarta soal lanjutan program normalisasi Sungai Ciliwung. (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

Koordinasi untuk mempercepat normalisasi Sungai Ciliwung akan dilakukan mengingat kini Indonesia telah memasuki musim hujan.

Hal tersebut akan dilakukan untuk mengurangi titik banjir di sejumlah daerah yang terdampak.

Berbeda dengan Basuki, Anies mengungkapkan untuk mengatasi banjir harus ada pengendalian air dari Bogor sebelum masuk ke kawasan pesisir.

Anies menuturkan apabila air yang berasal dari Bogor terus dibiarkan begitu saja masuk ke wilayah Jakarta maka banjir akan terus terjadi.

Tidak hanya itu Anies juga menjelaskan Kampung Melayu juga masih terdampak banjir yang cukup parah di bulan Maret, lalu.

Padahal wilayah Kampung Melayu menutur penuturan Anies sudah dilakukan normalisasi.

"Jadi selama air dibiarkan dari kawasan selatan masuk ke Jakarta, dan tidak ada pengendalian dari selatan maka apapun yang kita kerjakan di kawasan pesisir termasuk di Jakarta tidak akan bisa mengendalikan airnya," tutur Anies.

"Dan kita sudah menyaksikan di bulan Maret yang lalu di kawasan Kampung Melayu yang sudah dilakukan normalisasi itupun mengalami banjir yang cukup ekstrem," tambahnya.

Anies kemudian menegaskan kembali, harus ada proses mengendalikan air sebelum masuk ke wilayah Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Tangkap layar melalui channel YouTube KompasTV)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Tangkap layar melalui channel YouTube KompasTV) (Tangkap layar melalui channel YouTube KompasTV)

Saat ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mengerjakan dua bendungan, yakni Bendungan Ciawi dan Sukamahi.

Anies mengungkapkan dengan adanya dua bendungan tersebut, maka jumlah air yang akan masuk ke Jakarta lebih dapat dikendalikan.

Sehingga, diharapkan setelah dua bendungan baru itu selesai dibangun, Jakarta dapat terbebas dari banjir.

"Artinya kuncinya itu ada pada pengendalian air sebelum masuk ke kawasan pesisir," ucap Anies.

"Nah kita bersyukur, sekarang Kementerian PUPR sedang menyelesaikan dua bendungan."

"Dan kalau dua bendungan itu selesai maka volume air yang masuk ke kawasan pesisir bisa dikendalikan," lanjut dia.

"Kalau volume air yang masuk ke kawasan pesisir itu bisa dikendalikan, kita akan terbebas dari banjir," imbuhnya.

Anies mengatakan saat ini yang menjadi fokus Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah mengenai penanganan keselamatan warga terdampak banjir.

(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan