Rabu, 27 Agustus 2025

Gedung Ambruk di Jakarta

5 Fakta Baru Gedung Roboh di Slipi, Tak Miliki IMB & Usaha, Temuan Puslabfor, hingga Warga Mengungsi

Robohnya bangunan di kawasan Slipi, Jalan Brigjen Katamso, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (6/1/2020) mengungkap fakta baru.

KOMPAS.com/ BONFILIO MAHENDRA WAHANAPUTRA LADJAR
Gedung roboh di Jalan Brigjen Katamso, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (6/1/2020) pagi. 

Pelapukan tersebut diungkapkan Ulung sudah berlangsung lama.

"Sudah cukup lama karena lihat dari bentuk korosinya sampai separuh baja itu sudah kemakan," kata Ulung kepada wartawan di lokasi gedung ambruk, Selasa (7/1/2020) dilansir Tribun Jakarta.

Ulung memperkirakan pelapukan sudah berlangsung lebih dari tiha tahun.

"Bisa di atas tiga tahun," ucapnya.

3. Rangka Bangunan Sudah Berubah Bentuk

Gedung 4 lantai di Slipi Jakarta roboh, Senin (6/1/2020)
Gedung 4 lantai di Slipi Jakarta roboh, Senin (6/1/2020) (twitter/Kantor SAR Jakarta)

Sementara itu, saking lamanya pelapukan tersebut, Ulung menyebut besi rangka pada bangunan yang kini digunakan minimarket itu sudah mengalami deformasi atau berubah bentuk.

"Ada dari kita menemukan di sambungan daripada besi bajanya itu telah alami korosi yang hampir separuhnya. Itu mengakibatkan deformasi karena beban yang besar dia deformasi melengkung sehingga dalam keadaan tidak kuat, maksimum dia runtuh di sebelah ujung," paparnya.

Curah hujan yang tinggi menurut Ulung semakin membuat bangunan lapuk dan tak kuat menampung beban.

"Ditambah dengan curah hujan, yang mungkin air itu akan (karena) strukturnya tidak baik dalam hal airnya sehingga ada air yang terjebak. Itu menambah beban dari struktur," jelasnya.

4. Saluran Air Tersumbat

Gedung empat lantai di kawasan Slipi ambruk pada Senin (6/1/2020), penuturan saksi mata hingga identitas korban.
Gedung empat lantai di kawasan Slipi ambruk pada Senin (6/1/2020), penuturan saksi mata hingga identitas korban. (KOMPAS.com Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar / TRIBUNJAKARTA.com Elga Hikari Putra)

Sementara itu karyawan minimarket yang menyewa gedung tersebut, Ari (22), mengaku lantai empat gedung tersebut sering mampet.

Hal tersebut mengakibatkan timbulnya genangan.

"Sebelumnya emang sudah sering bocor, tapi di lantai atasnya aja, enggak sampai ke ruko," kata Ari dilansir Tribun Jakarta.

Ari menyebut, akibat tersumbatnya saluran, genangan air tersebut bahkan mencapai hampir semata kaki.

"Tampungan airnya ini emang kurang bagus, sudah ada genangan diatas pas banjir itu sekitar hampir semata kaki. Makanya pas tadi runtuh banyak air yang turun dari atas," kata Ari.

5. Warga Sekitar Sempat Mengungsi

Warga sekitar gedung ambruk memilih mengungsi lantaran takut tempat tinggalnya tertimpa reruntuhan.
Warga sekitar gedung ambruk memilih mengungsi lantaran takut tempat tinggalnya tertimpa reruntuhan. (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan