Banjir di Jakarta
Dituduh DPRD Gerindra Bayar Massa Demo Anies, Dewi Tanjung: Modal Aqua Gelas, Tak Ada Nasi Bungkus
DPRD Jakarta Gerindra M Taufik sebut ada video massa bayaran demo korban banjir Jakarta lengserkan Anies Baswedan, Dewi Tanjung ngaku tak ada dana.
Penulis:
Ifa Nabila
Editor:
Pravitri Retno W
Namun yang ia permasalahkan adalah desakan agar Anies Baswedan mundur dari jabatannya.
"Saya sebetulnya tidak mempermasalahkan jika ada orang misalnya demo tentang banjir, tetapi isu yang Anda bawa adalah Anda ingin menurunkan Anies Baswedan," terang Fahira Idris.
"Itu yang menurut saya norak, itu sudah mengarah ke makar untuk menurunkan gubernur," sambungnya.
Mendengar ucapan Fahira Idris, Dewi Tanjung mulai terpancing dan menjawab menggunakan nada tinggi.
"Wajar dong, kita ini di negara demokrasi loh Bu," jawab Dewi Tanjung.
"Bukan itu caranya," sahut Fahira Idris.

Tanpa saling menunggu lawan bicaranya selesai mengemukakan pendapat, keduanya saling menimpali hingga perdebatan semakin sengit.
Dewi Tanjung membantah tindakannya sebagai makar lantaran baginya makar haruslah setingkat pemerintah pusat atau negara.
"Ibu dengar ya. Oh, makar bukan itu. Makar itu negara Bu, ini ibu kota," ujar Dewi Tanjung membela diri.
"Tidak wajar, (harusnya) cari solusi," ujar Fahira Idris.
Mendengar pernyataan Fahira Idris, Dewi Tanjung tampak semakin berapi-api.
Sedangkan, Fahira Idris sempat tertawa mendengar ucapan Dewi Tanjung.
Dewi Tanjung mempertanyakan tindakan Fahir Idris yang disebut ikut-ikutan mengerahkan massa sehingga rakyat pun terbentur.
"Itu wajar bu, wajar. Anda seorang anggota DPD senator, Anda mengerahkan massa untuk membenturkan massa Anda dengan kami," kata Dewi Tanjung.
"Sedangkan kami warga DKI korban banjir. Dimana pikiran Anda yang sehat?" tanya Dewi Tanjung dengan nada tinggi.