Banjir di Jakarta
Sempat Diprotes Warga, 10 Mobil Dikerahkan Sedot Air yang Genangi Underpass Gandhi Kemayoran
Ada juga mobil dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekira 10 mobil penyedot air dikerahkan untuk menyedot air yang menggenangi underpass Ghandhi Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (25/1/2020).
Air yang membanjiri underpass Gandhi Kemayoran, Jakarta Pusat, tampak keruh.
Baca: Sebut Terowongan Kemayoran Selalu Banjir, Warga: Dijadikan Area Wisata Dayungan Saja Lah
Sepuluh mobil tersebut, merupakan kerja sama antara Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Ada juga mobil dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta.
Kepala Satuan Pelaksana Suku Dinas Perhubungan dan Tranportasi Kemayoran, Dapot Togatorop, mengatakan underpass Ghandi Kemayoran masih banjir.
"Underpass Kemayoran masih tergenang air," ujar Togatorop, saat dihubungi, Sabtu (25/1/2020).
Akibatnya, arus lalu lintas di sekitar lokasi dialihkan.
Terlebih, kata dia, ketinggian air di sana mencapai sekira 200 sentimeter.
Hampir menyentuh atap underpass tersebut.
"Ketinggian air sampai langit-langit underpass. Kami terpaksa menutup jalan di sekitar underpass," kata Togatorop.
Togatorop menjelaskan, arus lalu lintas kendaraan dari arah Selatan diarahkan berbelok ke kiri, mengarah HBR Motik, Jakarta Pusat.
Begitu juga yang dari arah Utara, dibelokkan ke arah Wisma Atlet Kemayoran.
"Masih ada genangan juga di jalan HBR Motik, Jalan Bungur Besar, dan Jalan Landas Pacu Timur," ujar dia.
"Tapi masih dapat dilalui karena ketinggian air 15 sampai 30 sentimeter," pungkasnya.