Sabtu, 9 Agustus 2025

Polisi Baku Tembak Vs Pengedar Narkoba

Polisi Dalami Asal-Usul dan Tujuan Peredaran Ketiga Kurir Narkoba yang Ditembak Mati di Serpong

Polisi mendalami asal-usul dan tujuan beredarnya narkoba yang mencapai 288 Kilogram.

Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Nana Sujana, merilis penggagalan pengiriman sabu seberat 288 kilogram di Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Kamis (30/1/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya masih mendalami kejadian pengagalan peredaran narkoba jenis sabu yang terjadi di Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (30/1/2020) kemarin sore.

Polisi mendalami asal-usul dan tujuan beredarnya narkoba yang mencapai 288 Kilogram.

"Kita masih mapping kemana barang tersebut akan disalurkan. Dan juga dari arah mana barang ini dibawa, masih didalami. Kita tunggu saja, ditnarkoba masih bekerja," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di kawasan PMJ, Jakarta Selatan, Jumat (31/1/2020).

Baca: Sempat Baku Tembak, 3 Kurir Sabu Ditembak Mati Polisi, 288 Kg Sabu Senilai Rp 864 Miliar Diamankan

Disebutkan Yusri, polisi juga masih mendalami apakah ketiga pelaku masuk ke dalam jaringan internasional atau tidak. Informasi awalnya, ketiga pelaku diduga berasal dari jaringan timur tengah.

"Masih kita dalami terus apakah ini jaringan internasional, tapi mapping kami awal selama 1 sedang 2 bulan sebelum penangkapan memang barang itu akan datang dari timur tengah," ungkap dia.

Ke depan, Yusri memastikan juga akan memburu para bandar narkoba lain yang akan memasuki wilayah Polda Metro Jaya.

"Sampai dengan saat ini masih didalami terus oleh ditnarkoba PMJ untuk para bandar yang lain," pungkasnya.

Baca: 5 Fakta Penangkapan Kurir Narkoba di Serpong, dari Kode Rahasia hingga Sabu Senilai 864 Miliar

Sebelumnya, Kurir narkoba jenis sabu berinisial GUN, AM, dan IA ditembak mati saat ditangkap di kawasan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Kamis (30/1/2020).

Ketiganya berusaha untuk melawan jajaran Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya saat aksinya berhasil digagalkan.

Dalam penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan kiriman sabu jaringan internasional seberat 288 Kilogram.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sujana mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari laporan masyarakat.

Polisi langsung melakukan penyidikan atas dugaan pengiriman narkoba dari Pelabuhan Merak ke Jakarta.

Mereka sempat membuntuti mobil boks yang digunakan untuk mengirim sabut tersebut.

Nana menyebut, ketiga pelaku tak mau berhenti ketika diminta oleh petugas.

Sehingga, pihaknya langsung memberhentikan paksa laju mobil boks yang dikemudikan pelaku.

"Saat diminta anggota berhenti, para pelaku terus melajukan kendaraannya," ujar Nana Sujana, Kamis (30/1/2020).

Ketiga kurir narkoba tersebut melakukan perlawanan dengan menembak ke arah petugas.

Sehingga, pelaku dan petugas terlibat aksi tembak menembak.

Baca: Polisi Mulai Tilang ETLE Pengendara Motor Pada 3 Februari 2020

"Saat itu anggota langsung melakukan tindakan tegas terukur, langsung dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati namun di perjalanan meninggal dunia," kata Nana.

Polisi berhasil mengamankan 288 kilogram narkoba jenis sabu yang dibungkus wadah makanan.

"Diperkirakan untuk satu boks itu ada satu kilogram. Jadi total ada 288 kilogram," ungkap dia.

Seluruh barang bukti dan mobil yang dikendarakan para pelaku telah dibawa ke Polda Metro Jaya.

Harga Sabu Capai Ratusan Miliar

Nana Sujana mengatakan, sabu dengan berat ratusan kilogram itu senilai miliaran rupiah.

"Perhitungan kalau dijual di pasaran, perkiraan seharga Rp 864 miliar," jelas dia, dikutip dari TribunJakarta.com, Kamis.

Baca: Kronologi Baku Tembak Polisi vs Gembong Narkoba Tangsel, Terkuak Alasan 3 Kurir Terpaksa Tewas Didor

Ketiaga pelaku berusaha melawan menggunakan senjata api rakitan saat akan ditangkap.

Ketiga jenazah tersebut dibawa ke Rumah Sakit Polri Keramat Jati.

Petugas mengamankan barang bukti berupa 288 kilogram sabu dalam kotak tupperware, satu unit mobil box, sepucuk senjata api rakitan dan tiga unit ponsel pintar.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan