Kronologi Komplotan Maling Berhasil Gasak Rp 4,25 Miliar dari Rumah Mewah di Jakbar
Komplotan pencuri yang terdiri dari lima orang telah menyusun strategi sejak 15 Desember 2019 sebelum eksekusi
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengungkap kasus pencurian di satu rumah mewah kawasan Jakarta Barat yang terjadi pada 31 Desember 2019 lalu.
Menurut keterangan Kabid Humas Polda metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, aksi pencurian di sebuah rumah mewah di kawasan Jakarta Barat ternyata sudah direncanakan secara matang.
- Heboh Emak-emak Kena Tipu Syuting Produk di Bekasi, Polisi Sebut Bukan Bermodus Hipnotis
- Penyebar Video Hoaks Pasien Terduga Virus Corona Meninggal di RS Kariadi Dilaporkan ke Polisi
Komplotan pencuri yang terdiri dari lima orang telah menyusun strategi sejak 15 Desember 2019 sebelum eksekusi.
"YUL adalah aktornya. Dia merencanakan pada 15 Desember 2019," kata Yusri saat merilis kasus ini di Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2020).
YUL merupakan salah satu karyawan dari pemilik rumah mewah tersebut. Ia bekerja sebagai sopir.
Ia lalu mengajak seseorang berinisial WIS, yang tak lain adalah penjaga hewan di rumah itu.
"Dia (WIS) biasa naik turun, aksesnya gampang. Dia yang tahu akses ke mana saja di rumah itu," jelas Yusri.
Keduanya, lanjut dia, mengajak tersangka berinisial TOM yang bekerja sebagai satpam.
Dua tersangka lainnya yang bukan karyawan, yakni SUA dan PAR, juga ikut bergabung.
Kelimanya mulai beraksi saat malam tahun baru sekitar pukul 22.00.
WIS berperan memasuki kamar korban dengan memanjat menggunakan tangga. Ia juga yang mencari tiga koper berisi uang senilai Rp 4,25 miliar.
"Tersangka SUA berperan membawa koper itu ke luar rumah. Sedangkan, tiga tersangka lainnya berjaga di luar," ujar Yusri.
Tiga koper tersebut kemudian dimasukkan ke mobil dan dibawa ke Cileungsi, Jawa Barat.
Dalam kasus ini, polisi lebih dulu menangkap TOM di Subang, Jawa Barat, 16 Januari 2020.
Beberapa hari setelahnya, giliran WIS, SUA, PAR, dan YUL yang diringkus di kawasan Purbalingga dan Jakarta.