Gubernur Anies Berharap Warga Ibu Kota Bersyukur Tinggal di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin warganya bersyukur dan bahagia tinggal di Jakarta.
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin warganya bersyukur dan bahagia tinggal di Jakarta.
Hal tersebut diungkapkan Anies saat meresmikan Operasi Pasar Cabai dan Bawang Putih di 22 Pasar DKI Jakarta, di Toko Tani Indonesia Centre (TTIC), Jakarta Selatan pada Minggu (09/2/2020).
Anies berharap dengan adanya kegiatan tersebut dapat membuat harga pasar menjadi stabil.
"Jadi intervensi yang dilakukan dalam bentuk operasi pasar pasokan untuk cabai merah dan bawang putih adalah bagian untuk stabilisasi harga."
"Dan Insyaallah dengan operasi yang dilakukan ini maka harga di Jakarta bisa lebih stabil," ujar Anies.

Anies mengatakan, bukan hanya membuat harga pasar stabil.
Tujuan dari kegiatan tersebut juga membuat keluarga di Jakarta merasakan ketenagan dan kesejahteraan.
"Jadi tujuan ujung paling akhir dari kami bukan sekedar pasarnya stabil."
"Tetapi keluarga-keluarga di jakarta merasakan ketenangan, merasakan kesejahteraan."
"Kenapa? Karena kebutuhan pokok harganya terprediksi dan stabil," ujar Anies.
Anies juga menambahkan, kriteria kebahagiaan tersebut bukan hanya dari angka statistik.
Baca: Menipis, Stok Bawang Putih di DKI Hanya Cukup Sampai Awal Maret
Baca: Ibu-ibu di Jakarta Bisa Beli Bawang Putih dan Cabai Dengan Harga Murah di 22 Pasar Ini
Namun, yang terpenting adalah warga berucap kalau bahagia tinggal di Jakarta.
"Saya selalu menyampaikan, bahwa dibalik angka statistik itu, apakah inflasi, apalah pertumbuhan ekonomi, apapun."
"Saya selalu mengatakan, bahwa yang paling penting adalah tiap keluarga di Jakarta berkata begini 'untung alhamdulillah tinggal di Jakarta'," papar Anies.
"ketika kalimat itu muncul di tiap keluarga, maka kita sudah mengerjakan tugas kita dengan baik, apapun statistiknya," terangnya.
Mengutip dari Kompas.com, Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar oeparasi pasar.
Operasi tersebut dilakukan untuk menjaga stabilitas harga komoditas bawang putih dan cabai di pasar umum.
Dalam operasi pasar ini, Kementen bersama food station dan PD Pasar Jaya mendistribusikan 30 ton cabai merah dan bawah putih untuk 22 pasar di DKI Jakarta.
Sebanyak 10 ton di antaranya dari Kementen dan 20 ton bawang putih lainnya dari food station.
Operasi pasar di 22 titik tersebut digelar menyusul harga cabai rawit dan bawang putih di pasar-pasar DKI Jakarta melonjak belakangan ini.
Baca: Kisah Kakek Rusmito yang Tetap Bekerja Meskipun Tuna Netra, Sebut Lebih Baik Ngutang daripada Minta
Baca: Daftar Lengkap Pemenang Academy Awards, Oscar 2020, Parasite Menang Best Picture & Dapat 4 Piala
Baca: Dulu Wara-wiri di Televisi, Kini Nasib Artis Cilik Misca Si Mancung Jauh dari Makmur, Sempat Diusir
Baca: Dulu Wara-wiri di Televisi, Kini Nasib Artis Cilik Misca Si Mancung Jauh dari Makmur, Sempat Diusir
Bahkan, harga cabai rawit mendekati Rp 100 ribu, namun kondisi tersbeut mulai berangsung turun hingga berada di level Rp 70 ribu per kilogram.
Kenaikan harga tersebut disebbakan olh faktor cuaca buruk yang terjadi beberapa waktu lalu.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)
Baca: Jokowi: Indonesia Akan Selalu Bersama Australia Saat Suka Maupun Duka
Baca: Kisah Kakek Rusmito yang Tetap Bekerja Meskipun Tuna Netra, Sebut Lebih Baik Ngutang daripada Minta
Baca: Hasil Persebaya Surabaya Vs Persik Kediri: Diwarnai Penalti, Bajul Ijo Unggul 3-0 Babak Pertama