Demo Buruh
Saat Pedagang Otak-otak Tetap Nekat Berjualan, Abaikan Tembakkan Gas Air Mata Polisi
Matanya pun awas, sesekali dia mengamati lingkungan takut jika gas air mata terlontar ke arahnya.
Penulis:
Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Di tengah kepulan gas air mata yang dilontarlan aparat kepolisian ke kerumunan massa di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025), seorang pedagang otak-otak tetap setia berdagang.
Otak-otak adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari daging ikan cincang, biasanya ikan tenggiri, yang dicampur dengan bumbu rempah dan dibungkus daun pisang, lalu dipanggang atau dikukus hingga matang.
Baca juga: Massa Demo DPR Lempar Molotov ke Barikade Polisi di Patal Senayan
Dengan kipas elektrik kecil yang tersambung dengan bank daya alias power bank, dia tampak ulet membolak-balikkan makanan berbungkus daun pisang itu.
Matanya pun awas, sesekali dia mengamati lingkungan takut jika gas air mata terlontar ke arahnya.
Gas air mata adalah senyawa kimia yang digunakan untuk mengendalikan kerumunan atau membubarkan massa dengan cara mengiritasi mata, hidung, kulit, dan saluran pernapasan.
Sebagai persiapan, pasta gigi sudah dioles hampir di seluruh wajah. Tak lupa, pria berkopiah putih itu pun memakai masker untuk menghalau gas air mata yang tentu menyiksa jika terhirup.
"Wah kalau nggak pakai ini (pasta gigi) pedih banget di mata," ujar pria yang enggan disebutkan namanya itu kepada Tribunnews.com.
Meski rasa takut menghantui, terutama bila gas air mata sampai mengenai tubuhnya, ia mengaku tak punya pilihan lain.
Dia hanya ingin mengumpulkan pundi-pundi rupiah dari aksi unjuj rasa yang dilakukan oleh masyarakat.
"Ya ada takutnya juga kalau gas air mata sampai ke kaki. Jadi siap-siap lari aja nanti," jelasnya.
Menurutnya, dagangan yang dijajakan justru laris manis karena banyak peserta aksi maupun warga sekitar yang tetap membeli camilan di tengah suasana tegang.
"Ya ada aja sih yang beli, kalau biasanya dagang di Sudirman, stasiun," ungkapnya.
Baca juga: Polisi Sweeping Pelajar di Jalur Utama hingga Stasiun Palmerah karena Diduga Bakal Ikut Demo di DPR
Pria yang tak muda lagi ini tidak sendiri berjualan di titik tersebut. Ada banyak pedagang lain seperti seperti penjual air mineral dadakan.
Hingga sekira pukul 16.40 WIB, kepulan gas air mata masih sesekali ditembakkan aparat untuk membubarkan massa.
Di sisi lain, massa aksi yang terlihat seperti pelajar terus memaksa maju ke arah Palmerah, tempat barikade polisi berdiri.
Demo Buruh
Massa Aksi Unjuk Rasa Masuki Jalan Tol Dalam Kota, Jasamarga Alihkan Ruas Tol Cawang Arah Slipi |
---|
Momen Pedemo Sibuk Live Streaming TikTok Saat Massa Bentrok dengan Aparat di Depan Gedung DPR |
---|
Polisi Sweeping Pelajar di Jalur Utama hingga Stasiun Palmerah karena Diduga Bakal Ikut Demo di DPR |
---|
Para Pedagang di Sekitar Gedung DPR Lebih Memilih Pulang Ketimbang Terjebak Kericuhan |
---|
Massa Demo DPR Menutup Jalan Tol, Pengendara dari Semanggi Arah Bandara Soekarno-Hatta Putar Balik |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.