Minggu, 7 September 2025

Banjir di Jakarta

Jakarta Banjir Lagi, Anies Baswedan Fokus Penanganan: Rapat Batalkan, Turun ke Lapangan

Jakarta kembali dikepung banjir, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ungkap fokus penanganan banjir hingga rapat dibatalkan.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
Kompas.com
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pintu Air Manggarai, Selasa (25/2/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Selang delapan minggu sejak banjir datang pada awal Januari 2020 lalu, pagi ini Jakarta kembali dikepung banjir.

Sejumlah wilayah di Jakarta pun kembali tergenang banjir pada Selasa (25/2/2020) pagi.

Diketahui, hujan ekstrem telah mengguyur Jakarta sejak Senin (24/2/2020) malam.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akhirnya berkomentar atas banjir yang kembali datang.

Informasi yang Anies dapatkan, diketahui lebih dari 200 RW di ibu kota terdampak.

Namun, saat disinggung soal banjir yang berkali-kali datang di Jakarta, Anies enggan berkomentar banyak.

Menurut Anies, saat ini konsentrasinya adalah untuk menangani korban banjir.

"Sekarang konsentrasi pada penanganan."

"Cuaca seperti ini masih akan terjadi beberapa waktu ke depan," ucap Anies saat memantau Pintu Air Manggarai, Jakarta, melansir Kompas.com.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pintu Air Manggarai, Selasa (25/2/2020).(KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pintu Air Manggarai, Selasa (25/2/2020).(KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA) (Kompas.com)

Anies juga menyinggung ramalan BMKG pada Desember 2019 lalu.

Yakni cuaca ekstrem akan terjadi hingga Maret 2020.

Setelah itu, Anies enggan berkomentar lagi ketika ditanya antisipasi Pemprov DKI menghadapi cuaca ekstrem tersebut.

"Cukup," kata Anies pada Selasa (25/2/2020), sambil berjalan meninggalkan para wartawan.

Anies juga menuturkan seluruh kegiatan Pemprov DKI Jakarta akan fokus di lapangan.

Bahkan jadwal rapat pun terpaksa dibatalkan.

"Kita akan bantu respons semua yang jadi kebutuhan masyarakat."

"Semua sumber daya kita siapkan untuk terjun ke lapangan. Semua kegiatan Pemprov difokuskan di lapangan."

"Semua pertemuan, rapat batal semuanya, turun ke lapangan," ucap Anies.

Soal bantuan atau kebutuhan warga yang mendesak, Anies menghimbau untuk menghubungi 112.

Selain itu, warga juga diharapkan bisa datang ke kantor kelurahan terdekat untuk menyampaikan keluhannya.

Baca: Jakarta Banjir Lagi Hari Ini, Terparah Capai 3 Meter hingga Lebih dari 100 Sekolah Terpaksa Libur

Baca: Genangan Air Masih Terlihat di Ruas Thamrin-Sudirman Hingga Siang Ini

Kondisi terparah banjir capai 3 meter

Kondisi banjir terparah dilaporkan warga berada di kawasan Jakarta Timur.

Data yang dihimpun dari pantauan petabencana.id, lokasi banjir setinggi 3 meter berada di Cawang, Jakarta Timur.

Tepatnya di Jalan Arus Dalam RT 8 RW 1, ketinggian air pun mencapai 100-300 cm.

Banjir melanda permukiman di Jalan Kemang Selatan 10, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2020)(KOMPAS.COM/WALDA MARISON)
Banjir melanda permukiman di Jalan Kemang Selatan 10, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2020). (KOMPAS.COM/WALDA MARISON)

Di Jakarta Pusat, titik terparah banjir ada di Jalan Hayam Wuruk, yakni memiliki ketinggian air 60-90 cm.

Sementara di Jakarta Utara, kondisi terparah banjir ada di Jalan Sunter Raya II.

Ketinggian air mencapai 60 cm sehingga banyak motor mogok yang melalui jalan tersebut.

Di Jakarta Selatan sendiri, kondisi terparah ada di RW 01 Pengadegan.

Ketinggian air di kawasan tersebut mencapai lebih dari 150 cm.

Sementara itu di Jakarta Barat, ketinggian air tertinggi mencapai 105 cm yang berada di Gang Wijaya 1, Wijaya Kusuma.

Lebih dari 100 sekolah terpaksa libur

Akibatnya beberapa kantor dan sekolah pun terpaksa libur.

Bahkan akibat banjir di sejumlah wilayah, lebih dari 100 sekolah terpaksa libur.

Yakni dari mulai TK, SD, SMP, hingga tingkat SMA/SMK.

Genangan air setinggi kurang lebih 80-100 cm menggenani Jalan Bangka I, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2020).
Genangan air setinggi kurang lebih 80-100 cm menggenani Jalan Bangka I, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2020). (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Sekolah-sekolah di Jakarta terpaksa libur karena akses jalan menuju sekolah tidak bisa terlewati akibat banjir.

"Tidak diliburkan. Tapi para peserta didik yang sekolahnya terdampak banjir, tetap belajar di rumah."

"Hal itu tetap dengan monitoring guru dan pengawasan orangtua," ujar Kepala Subbagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sonny Juhersoni saat dikonfirmasi Kompas.com.

Tidak hanya jalan yang banjir, ada pula sekolah-sekolah yang sudah tergenang air.

Di antaranya adalah SDN Kramatjati 02, SDN Batu Ampar 07, SD Cahaya Mulia, dan lainnya.

Hingga kini, Dinas Pendidikan DKI Jakarta masih terus mendata sekolah-sekolah yang diliburkan akibat banjir Jakarta.

"Data sekolah yang terdampak banjir sedang berproses," kata Sonny.

Berdasarkan data sementara yang dikirimkan Dinas Pendidikan, sudah lebih dari 100 sekolah yang diliburkan karena banjir.

(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Nursita Sari/Rindi Nuris)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan