Rabu, 20 Agustus 2025

Menilik Kediaman Pria yang Melakukan Aksi Bakar Diri Dengan Mengajak Balitanya di Cengkareng

Suasana duka menyelimuti kediaman yang berada di dalam gang wilayah RT 02 RW 06, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (1/3/2020) sore.

Editor: Adi Suhendi
ISTIMEWA/Dokumentasi Polsek Cengkareng
Kamar korban yang diduga sengajar dibakar untuk membakar dirinya sudah dipasangi garis polisi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana duka menyelimuti kediaman yang berada di dalam gang wilayah RT 02 RW 06, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (1/3/2020) sore.

Terlihat bendera kuning terpasang di depan rumah.

Beberapa pelayat duduk di kursi plastik hijau yang dijejerkan di depan rumah, tepatnya di sepanjang gang tersebut.

Sedangkan anggota keluarga terlihat berada di dalam rumah.

Mereka tak kuasa menahan tangis atas tewasnya dua anggota keluarganya sekaligus dengan cara tragis.

Baca: Pria Di Cengkareng Lakukan Aksi Bakar Diri Dengan Mengajak Balitanya, Bau Bensin Tercium di Kamarnya

Sampai sore tadi, mereka masih menunggu kedatangan jenazah Andri (39) dan anak balitanya berusia empat tahun yang masih berada di rumah sakit untuk keperluan autopsi.

Pantauan TribunJakarta.com, dari luar rumah duka, sama sekali tak terlihat adanya bekas kebakaran.

Sebab, tak terlihat adanya gosong di rumah dua lantai tersebut.
Semuanya tampak biasa saja.

Padahal, Andri dan anaknya tewas akibat bakar diri di dalam kamar rumahnya, pagi tadi sekira Pukul 04.30 WIB.

Baca: Cemburu, Pria Bakar Diri hingga Anaknya Jadi Korban, Saksi Sempat Dengar Teriakan Minta Tolong

Korban yang merupakan pengendara ojek online itu menggunakan bensin untuk membakar kasurnya.

Kapolsek Cengkareng, Kompol Khoiri mengatakan, korban diduga meneteskan bensin di kasur serta di kain tenda panjang yang ada di dalam kamarnya.

"Berdasarkan keterangan saksi, dia melihat api sudah besar yang berasal dari tenda yang awalnya tertata rapi menjadi berantakan dan berserakan di dalam kamar korban," kata Khoiri saat dikonfirmasi, Minggu (1/3/2020).

Baca: Polisi: Bayi 4 Tahun Korban Bakar Diri Ayahnya Sempat Teriak Panggil Nama Ibunda

Terlebih, saat kejadian kamar korban dikunci dari dalam.

Seorang warga yang ikut membantu mengevakuasi korban mengatakan, pagi tadi api memang tak sampai membakar seluruh rumah, maupun kamar korban.

Hanya, kasur dan tubuh korban saja yang terbakar.

Dikatakannya, aroma bensin tercium kuat dari dalam kamar.

Adapun api berhasil dipadamkan setelah warga berusaha memadamkan dengan air dan handuk basah.

"Enggak sampai panggil Damkar, orang api juga enggak sampai besar, kamarnya juga enggak semuanya dibakar," kata warga tersebut yang namanya enggan disebutkan.

Kamar korban yang diduga sengajar dibakar untuk membakar dirinya sudah dipasangi garis polisi
Kamar korban yang diduga sengajar dibakar untuk membakar dirinya sudah dipasangi garis polisi (Polsek cengkareng)

Dikatakannya, lantaran api tak sampai membesar, tak banyak warga yang tahu bahwa ada insiden tersebut.

"Soalnya kejadiannya kan juga pas mau Subuh, jadi banyak yang enggak pada tahu," ujarnya.

Berdasarkan foto yang diterima TribunJakarta.com, hanya kamar tersebut sudah dipasangi garis polisi, tak sampai di seluruh bagian rumah.

Namun sayang, lantaran tengah berduka, pihak keluarga enggan memberikan keterangan atas kasus yang dialami Andri hingga tega membakar diri dengan mengajak balitanya.

Tak hanya warga, para tetangga korban juga enggan berkomentar lantaran tak enak dengan keluarga korban.

"Saya takut salah ngomong, soalnya simpang siur juga. Yang jelas pas saya ke kamarnya itu emang korban udah kebakar dan kecium bau bensin, yang kebakar itu cuma korban aja sama kasurnya," ucap seorang warga.

Teriak minta tolong sang ibu

G (4) balita yang jadi korban sang ayah hingga turut dibakar sempat berteriak meminta tolong memanggil nama ibundanya.

Hal tersebut disampaikan Kapolsek Cengkareng, Kompol Khoiri berdasarkan keterangan anak tiri korban yang menyaksikan peristiwa tersebut.

Dijelaskannya, saat anak tiri korban, Reva (15), melihat api dari dalam kamar korban pagi tadi sekira Pukul 04.30 WIB, ia yang panik dan meminta tolong seisi rumah mendengar G berteriak sambil menangis memanggil nama ibundanya.

"Saksi sempat mendengar benda jatuh dari dalam kamar setelah itu api membesar. Setelah itu, dia dengar anak korban meminta tolong memanggil nama ibunya," kata Khoiri saat dikonfirmasi, Minggu (1/3/2020).

Khoiri menerangkan, saat pintu kamar didobrak oleh anggota keluarganya, pihak keluarga langsung mengevakuasi G yang masih sadar meskipun mengalami luka bakar parah.

Sedangkan Andri (39) sang ayah, yang sekujur tubuhnya menderita luka bakar masih dalam keadaan tengkurap.

"Setelah pintu dibuka, keluarga langsung menyelamatkan anaknya. Sedangkan ayahnya diselamatkan setelah warga sekitar datang untuk memadamkan api terlebih dahulu," kata Khoiri.

Khoiri menerangkan, saat dievakuasi, kondisi tubuh Andri terbakar dan di badannya tercium bau bensin.

"Selanjutnya keduanya langsung dibawa ke RSUD Cengkareng," kata Khoiri.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Tak Terlihat Bekas Kebakaran di Rumah Ayah yang Ajak Balitanya Bakar Diri 

Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan