Virus Corona
Cerita Wanita yang Khawatir Virus Corona, Perlakuan Rumah Sakit hingga Skrining yang Berbayar
Seorang wanita yang tak disebutkan namanya menceritakan bagaimana ia saat akan skrining di sebuah rumah sakit karena khawatir virus corona.
Editor:
Whiesa Daniswara
Saat ini, ibu dan anak tersebut tengah menjalani perawatan intensif bersama anaknya yang berusia 31 tahun.
Keduanya diisolasi di kamar berbeda di rumah sakit tersebut.
Melalui sambungan telepon, pasien tersebut mengaku mengalami stres atas hebohnya pemberitaan yang tersebar di media.
Baca: Kehidupan di Wuhan Sebulan Setelah Ditutup Karena Corona, Warga Masih Takut Keluar Rumah
Baca: Hasil Tes Orang yang Tinggal dengan WNI Positif Corona di Depok Negatif, Kemenkes Ungkap Penyebab
Perempua 64 tahun itu juga menyayangkan, tak adanya pemberitahuan secara resmi bahwa rumahnya akan dipasang garis polisi dan disemprit disinfektan.
"Saya stres. Konon beritanya heboh, rumah saya diberi police line, disemprot disinfektan, saya diisolasi, tetapi tidak diberi tahu secara resmi," ujarnya.
Tak hanya merasa stres, pasien tersebut juga mengaku tertekan.
"Saya tertekan walau bukan karena sakitnya," ungkapnya.
Dalam sambungan telepon, ia menyampaikan bahwa kini kondisinya baik-baik saja, meski masih mengalami batuk-batuk kecil.
"(Saya) sampai sekarang baik-baik saja, buktinya bisa teleponan walau masih batuk-batuk kecil,” ucap perempuan berusia 64 tahun itu.
Tak hanya tertekan soal pemberitaan virus corona atau Covid-19, ia juga mengaku tertekan lantaran telah beredar foto-foto putrinya yang juga terjangkir virus corona di media sosial.
Baca: Sahrul Gunawan Sebut Wabah Virus Corona Berdampak ke Usaha Travel Umrah: Kita Harus Nanggung?
Baca: VIRAL Bocornya Gambar Ruang Isolasi Pasien Virus Corona, Curhat Kepala Pusing Kamar Serasa Berputar
“Saya tertekan karena pemberitaan yang menstigma saya dan anak saya," ujarnya.
Sebagai ibu, ia pun merasa kasihan terhadap sang anak yang foto-fotonya diekspos ke publik.
"Kasihan, kan, foto-fotonya diekspos kayak gitu. Ini, kan, bikin heboh," imbuh dia.
Sejak beredarnya pemberitaan tersebut ia mengaku, hingga kini memutuskan untuk tidak membaca berita atau pun menonton televisi yang menayangkan pemberitaan mengenai dirinya.
Ia menambahkan, sejak diisolasi, sejauh ini dokter dan perawat baru datang dua kali.