Jumat, 8 Agustus 2025

Virus Corona

Cerita Wanita yang Khawatir Virus Corona, Perlakuan Rumah Sakit hingga Skrining yang Berbayar

Seorang wanita yang tak disebutkan namanya menceritakan bagaimana ia saat akan skrining di sebuah rumah sakit karena khawatir virus corona.

YouTube KompasTV
Seorang wanita yang tak disebutkan namanya menceritakan bagaimana ia saat akan skrining di sebuah rumah sakit karena khawatir virus corona. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita yang tak disebutkan namanya mengaku khawatir dirinya terinfeksi virus corona.

Hal tersebut disampaikan wanita yang tinggal di daerah Depok, Jawa Barat itu saat menjadi narasumber di acara Sapa Indonesia Malam, pada Selasa (3/3/2020).

Ia membeberkan ke khawatirannya itu terjadi karena dirinya sempat berada di rumah sakit yang sama dengan dua pasien positif virus corona.

"Saya antisipasi aja karena ada cerita sebelumnnya," ucap wanita tersebut melalui sambungan telepon, dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Kompas TV.

Baca: Efektifkah Masker Buatan Sendiri Cegah Penularan Virus Corona? Ini Penjelasan Ilmuwan

Baca: Selama di Batam, Warga Singapura yang Positif Corona Sempat Berkunjung ke Mal

"Jadi saya lihat berita ada warga yang terkena corona itu, lalu saya lihat kronologisnya juga,"

"Lalu di tanggal yang sama di waktu yang sama, saya periksa dengan mereka, di rumah sakit yang sama," imbuhnya.

Walau tak saling mengenal ataupun bertemu langsung dengan pasien positif virus corona, ia mengaku sepulang dari rumah sakit tersebut dirinya merasa tak enak badan.

"Saya tidak kenal, saya tidak bertemu, saya juga enggak tahu jam berapa, tapi saat itu saya seharian di rumah sakit, di poli yang sama," katanya.

"Pas pulang ke rumah itu saya ada gejala flu, demam, bersin-bersin," imbuhnya.

Ia akhirnya memutuskan untuk melakukan skrining di sebuah rumah sakit di Jakarta.

Baca: 77 orang Meninggal dan 23 Pejabat di Iran Positif Virus Corona

Baca: Guru di Sekolah Internasional di Jakarta Diduga Terinfeksi Virus Corona, Sekolah Libur 2 Minggu

Namun dirinya ditolak lantaran kuota skrining virus corona di rumah sakit tersebut sudah penuh.

"Saya periksa ke rumah sakit ya hari ini," ucapnya.

"Saya datang sekitar jam 2 siang, tapi ditolak,"

"Katanya sudah ditutup karena dibatasi hanya untuk 25 orang," imbuhnya.

Petugas saat melakukan pengecekan suhu tubuh kepada penumpang LRT di Stasiun LRT Velodrome, Jakarta Timur, Selasa (3/3/2020). LRT Jakarta selaku operator dari (Light Rail Transit) Jakarta akan terus berupaya untuk menerapkan standar kebersihan dan hygiene yang tinggi di lingkungan Stasiun, sehingga kami menghimbau masyarakat agar tidak panik, senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh agar terlindung dari virus corona. Tribunnews/Jeprima
Petugas saat melakukan pengecekan suhu tubuh kepada penumpang LRT di Stasiun LRT Velodrome, Jakarta Timur, Selasa (3/3/2020). LRT Jakarta selaku operator dari (Light Rail Transit) Jakarta akan terus berupaya untuk menerapkan standar kebersihan dan hygiene yang tinggi di lingkungan Stasiun, sehingga kami menghimbau masyarakat agar tidak panik, senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh agar terlindung dari virus corona. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Wanita itu mengatakan meski tak mengobrol atau berdekatan dengan dua pasien terinveksi virus corona, dirinya mengaku tetap merasa khawatir.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan