Sabtu, 23 Agustus 2025

Siswi SMP Bunuh Bocah

Sujiwo Tejo Tak Berani Usik Mertua yang Manjakan Anak, Tika Bisono: Itu Kan Anak Bapak Ibunya

Budayawan Sujiwo Tejo dan Psikolog Tika Bisono membahas tentang kenakalan anak, contohnya kasus remaja membunuh anak di Jakarta Pusat.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Sri Juliati
YouTube Indonesia Lawyers Club
Psikolog Tika Bisono membahas fenomena siswi SMP berinisial NF yang membunuh bocah berinisial APA di Sawah Besar, Jakarta Pusat. 

Menanggapi pertanyaan Sujiwo, Tika menyebut tindakan lunak orangtua terhadap anak sebagai kesalahan fatal yang bisa menghancurkan anak.

"Jadi memang ini kan fenomena orangtua bekerja, bapak ibu karena kita menghindari rasa bersalah, jadi kita lebih permisif ke anak," jawab Tika.

"Sebenarnya pola asuh permisif itu salah besar bapak ibu, karena apa-apa diperbolehkan. Maksudnya sih sayang anak, tapi ternyata itu menghancurkan anak," terangnya.

Tika kemudian memberi gambaran para orangtua yang bisa dengan mudah mengakses konten porno di internet, begitu juga dengan anak-anak.

"Karena bapak ibu kalau sekarang saya minta ngeklik di Google, nuwun sewu, 'Gambar orang telanjang', gampang saja, klik saja. Coba deh lihat yang keluar apa," kata Tika.

Tika mengaku dirinya pernah mempraktikkan fitur di televisi digital untuk membatasi akses anak terhadap konten dewasa.

Sementara tidak semua gadget mendukung fitur tersebut.

Baca: Di ILC, Tetangga ABG Pembunuh Bocah di Jakpus Soroti Pesan Mau Siksa Baby: Yang Punya Saya Doang

Baca: Tulisan Siswi Pembunuh Bocah 6 Tahun My Dad is My Crush, Psikolog: Kemungkinan Benci Tapi Cinta

Maka dari itu, Tika mengingatkan para orangtua untuk selalu menampingi tumbuh kembang anak.

Jika orangtua terlalu sibuk, maka bisa menitipkan anak pada orang terpercaya dan pastikan memiliki tingkat kedisiplinan yang sama.

"Intinya sih kalau memang orangtua ini merasa bersalah, (misal) dititipkan ke orang, bisa siapa saja yang di rumah, ini disiplinnya harus sama," ucapnya.

Tika kemudian menyinggung ucapan Sujiwo tentang bagaimana jika yang memanjakan sang anak adalah mertuanya.

Ia menegaskan, anak-anak tersebut adalah anak dari orangtua masing-masing yang memiliki hak untuk mendidik, sehingga tak perlu takut dengan mertua.

"Tadi Mas Jiwo bilang 'Siapa yang berani sama mertua?' itu terus terang saja, anak-anaknya bukan anak-anak mertua loh, anaknya bapak ibunya," kata Tika.

Meski demikian, Tika menyadari ada dilema orangtua terhadap mertua, terlebih jika masih hidup bersama dan dibiayai mertua.

"Nah memang terjadi banyak dilema, apalagi kalau satu rumah sama mertua, enggak enak kalau mau melawan," kata Tika.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan