Senin, 1 September 2025

Virus Corona

Terminal Kampung Rambutan Sudah Ramai Didatangi Warga yang Mau Mudik

Kepala Terminal Kampung Rambutan, Made Joni membenarkan bila meski terjadi penurunan keberangkatan penumpang, sejumlah warga nekat mudik

WARTA KOTA/WARTA KOTA/Nur Icshan
JUMLAH PENUMPANG ANJLOK - Masa pandemi Covid-19, penumpang bus di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, terminal antar kota antar provinsi yang akan mudik ke kampung halaman terlihat sepi, Kamis (26/3/2020). WARTA KOTA/Nur Icshan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi virus corona atau Covid-19 di Jakarta membuat sebagian warga merasa resah.

Sejumlah warga bahkan ada yang sudah meninggalkan Jakarta untuk kembali ke kampung halaman.

Baca: Pemkot Bekasi Keluarkan Keputusan Baru: Masa Belajar di Rumah Diperpanjang Sampai 14 April 2020

Akhirnya, gelombang warga yang mudik sudah mulai terlihat meski lebaran belum tiba.

Mengenai hal itu, Kementerian Perhubungan menyesalkan warga yang mencuri start mudik di tengah masa upaya pemerintah menekan jumlah Pasien positif virus corona.

Kepala Terminal Kampung Rambutan, Made Joni membenarkan bila meski terjadi penurunan keberangkatan penumpang, sejumlah warga nekat mudik.

"Keberangkatan penumpang menurun, tapi masih ada yang pulang kampung. Kebanyakan yang memang setiap dua minggu rutin pulang kampung," kata Made saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Jumat (27/3/2020).

Pihaknya pun tak bisa melarang karena hingga kini Kementerian Perhubungan atau Dinas Perhubungan DKI urung mengeluarkan larangan mudik.

Baik Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta hanya meniadakan program mudik gratis bagi warga yang sebelumnya rutin digelar.

"Kalau pelarangan mudik kan kebijakan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan atau Gubernur DKI. Kalau memang dilarang ya nanti kita larang," ujarnya.

Joni menuturkan pihaknya hanya dapat mengimbau warga agar tak berpergian jauh dan melakukan upaya pencegahan penularan virus Covid-19.

Yakni lewat cara penyemprotan disinfektan, pemeriksaan suhu tubuh bagi penumpang dan awak bus, hingga penyedian hand sanitizer.

"Kita setiap malamnya sekarang ada penyemprotan disinfektan. Ini di luar penyemprotan hasil kerja sama dengan sejumlah pihak yang dilakukan sebelumnya," tuturnya.

Upaya pemerintah mengimbau agar warga tak mudik dan membatasi aktivitas di luar rumah sebenarnya tak sepenuhnya gagal.

Baca: Jokowi diminta Teruskan Kebijakan SBY dalam Hadapi Pandemi Virus Corona

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan