Rabu, 20 Agustus 2025

Virus Corona

DPRD DKI Sebut Jakarta Butuh Rp 5 Triliun Jika Diputuskan Lockdown Corona

Atau anggaran penanggulangan Corona bisa diamil dari penundaan dana penyertaan modal daerah (PMD) kepada Badan Usaha Milik Daerah.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Warga melintas di Jalan Sudirman Jakarta yang tampak lengang, Senin (23/3/2020). Pemprov DKI Jakarta mengumumkan tanggap darurat virus corona (Covid-19) sejak 23 Maret 2020 hingga 14 hari ke depan dan menghimbau pekerja bekerja dari rumah. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wabah virus Corona yang melanda Indonesia terutama di Jakarta mendapatkan perhatian DPRD DKI Jakarta.

Melalui Pimpinan DPRD DKI Jakarta menyarankan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar mengalihkan rencana kegiatan yang dianggap tidak prioritas untuk penanganan virus corona (Covid-19). 

Pos anggaran itu dapat diambil dari berbagai tempat.

Diantaranya bisa diambil dari rencana kegiatan Formula E yang semula diadakan pada 6 Juni 2020 namun ditunda.

Atau anggaran penanggulangan Corona bisa diamil dari penundaan dana penyertaan modal daerah (PMD) kepada Badan Usaha Milik Daerah.

“Saya sudah sarankan kepada pak gubernur untuk melakukan top up (isi ulang) BTT (Biaya Tidak Terduga). Dana itu bisa diambil dari program-program yang dianggap tidak prioritas seperti Formula E, penundaan PMD, perjalanan dinas dalam maupun luar negeri,” kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik pada Sabtu (28/3/2020).

Baca: Cerita Kekhawatiran Keluarga Perawat Pasien Positif Corona

 

Taufik mengatakan, idealnya jumlah BTT yang dapat dialokasikan DKI Jakarta untuk warganya sekitar Rp 3-4 triliun.

Dana itu bisa dimanfaatkan untuk bantuan sosial warga kurang mampu sekitar 1,1 juta orang maupun masyarakat lain yang membutuhkan. 

Masih kurang

Dia beranggapan, duit sekitar Rp 183 miliar yang telah dialokasikan Pemprov DKI Jakarta masih kurang untuk mencukupi kebutuhan penanganan dan penanggulangan Covid-19.

“Anggaran yang masuk ke BTT bisa digunakan dalam kondisi yang sekarang ini (wabah corona),” ujarnya.

Menurut dia, bila anggaran BTT itu ditambah menjadi Rp 4 triliun maka DKI dapat memakainya untuk membeli kebutuhan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan.

Sejauh ini, DKI telah menerima bantuan APD sebanyak 40.000 pasang dari pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Kalau kurang APD nya mesti dibeli dan bisa dipakai melalui BTT,” jelasnya. 

Formula E

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan