Virus Corona
Diduga Stres Karena Isolasi Covid-19, Seorang Wanita di Tebet Teriak-teriak Panggil Suami
Sebuah video viral di jejaring sosial media (sosmed) Whatsapp merekam aksi seorang wanita berteriak
Editor:
Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM --- Sebuah video viral di jejaring sosial media (sosmed) Whatsapp merekam aksi seorang wanita berteriak sambil mencari suaminya di kawasan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (31/3/2020).
Dalam video yang berdurasi 3.05 menit itu, terekam aksi wanita berteriak mencari suaminya.
Terdapat beberapa warga yang menghampiri wanita untuk berusaha merelokasi sang wanita.
Namun, imbauan warga justru dibalas teriakan dari sang wanita hingga membuat geger masyarakat setempat.
Diketahui, sang wanita tersebut merupakan pasien positif virus corona hingga warga mengimbaunya untuk tetap berada di dalam kediamannya.
Setelah insiden tersebut, Camat Tebet, Jakarta Selatan, Dyan Airlangga mengatakan, pihaknya telah melakukan penyemprotan cairan disinfektan di kawasan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.
Baca: KPK Cecar Bupati Nonaktif Sidoarjo Terkait Asal-Usul Uang Rp 1 Miliar yang Disita di Pendopo
Baca: 5 Zodiak yang Paling Malas: Taurus Terjebak Zona Nyaman, Cancer Suka Termenung
Baca: Pilot Ini Beberkan Hal yang Dibenci dari Pekerjaannya, Penundaan Penerbangan hingga Kehilangan Waktu
Ia mengatakan, penyemprotan itu dilakukan seusai warga dan tim medis mengevakuasi pasangan suami istri (pasutri) yang dinyatakan sebagai pasien positif infeksi corona di kawasan tersebut.
Adapun penyemprotan turut didasari karena sang wanita yang diketahui memiliki riwayat penyakit jiwa lari dari kediamannya saat akan dijemput oleh time medis penanganan wabah pandemi virus corona.
"Jalur yang dia (pasien positif) lewatin kita semprotkan disinfektan," kata Dyan saat dikonfirmasi, Jakarta Selatan, Selasa (31/3/2020).
Dyan pun turut memastikan tak ada warga sekita kediaman pasien yang memiliki riwayat kontak dengannya selama menjalani massa isolasi mandiri di rumahnya.
Bahkan, aksi sang wanita yang mencoba melarikan diri itupun terhalang oleh warga setempat dikarenakan warga yang telah mengetahui status positif infeksi corona dari pasutri tersebut.
"Warga sudah tahu, jadi dia diisolasi. Dari Dinsos (Dinas Sosial) sudah memberikan juga bantuan makanan selama lima, enam hari. Laporan dari warga dia suntuk," jelas Dyan
"Informasi warga sih enggak ada (kontak dengan pasien), karena warga sudah tahu dia positif. Dia juga tidak melakukan kontak dengan warga," sambungnya.
Camat Menduga Stres Jalani Protokol Kesehatan Covid-19
Sebelumnya, Camat Tebet Dyan Airlangga membenarkan soal sebuah video viral di WhatsApp, terkait adanya wanita teriak-teriak ke warga.