Curhat Ibu-ibu Pengajian Korban Penipuan, Beli Masker Secara Daring yang Datang Malah Kardus
Mereka telah urunan uang untuk merealisasikan maksudnya tersebut, namun malah jadi korban penipuan
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebutuhan akan masker terus meningkat semenjak pandemi virus corona atau Covid-19 menyerang Indonesia.
Namun, masyarakat kini mulai kesulitan mencari masker.
Baca: Modus Mahasiswi Tipu Korbannya Puluhan Juta Rupiah Lewat Jualan Masker Murah
Selain stok yang terbatas, juga kekhawatiran apabila keluar rumah hanya sekadar membeli masker di toko atau apotek.
Akhirnya, jual beli masker pun dilakukan secara daring untuk menyiasati tidak keluar rumah dan dinilai lebih praktis.
Namun, ada saja yang memanfaatkan momen ini untuk berbuat kejahatan.
Paling banyak kasus kriminal penipuan bermodus jualan masker secara daring.
Seperti yang dialami ibu-ibu pengajian di Jakarta Pusat ini.
Mereka telah urunan uang untuk disumbangkan bagi yang membutuhkan, namun malah jadi korban penipuan.
Mulanya, A (46) terpilih sebagai koordinator pengumpul dana uang ibu-ibu hingga terkumpul Rp 11 juta.
Akhirnya, ia memutuskan membeli masker di toko online pada 18 Maret 2020.
"Total Rp 11 juta lebih. Saya beli di toko online pada 18 Maret 2020," cerita A kepada TribunJakarta.com, Senin (30/3/2020).
Menurut A, masker pesanan ini akan disumbangkan ke fasilitas layanan kesehatan.
Salah satunya ke Rumah Sakit Darurat Corona di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Masker itu dibeli untuk disumbangkan ke rumah sakit-rumah sakit merawat pasien Covid-19," kata A.
