Virus Corona
Dana Penanganan Corona Pemprov DKI Rp 188 Miliar, DPRD Sebut Terlalu Sedikit: Siapkan Rp 5 Triliun
Gubernur Anies Baswedan tinggal melakukan penyesuaian anggaran yang dirasa bukan prioritas untuk situasi saat ini
Penulis:
Danang Triatmojo
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta diminta menyiapkan paling tidak Rp 5 triliun untuk menanggulangi wabah virus corona, dan bantuan bagi warga miskin atau para pekerja informal.
Saat ini Biaya Tak Terduga (BTT) Pemprov DKI yang diperuntukan sebagai dana penanganan virus corona hanya Rp188 miliar. Jumlah tersebut dinilai sangat kecil dan tak akan cukup menghadapi wabah COVID-19 di Jakarta.
Baca: Prediksi Penyebaran Virus Corona di Indonesia: Bulan Ini Masuk Fase Kritis, Puncak Sebaran Mei
Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani mengatakan Jakarta memiliki APBD yang melimpah dan sangat cukup untuk menutupinya. Pasalnya APBD DKI sebesar Rp87,9 triliun dan jadi yang terbesar di Indonesia.
"Siapkan paling tidak Rp5 triliun, APBD kita tidak sedikit, pangkas APBD kita yang bisa di pangkas," kata Zita kepada wartawan, Kamis (2/4/2020).
Gubernur Anies Baswedan tinggal melakukan penyesuaian anggaran yang dirasa bukan prioritas untuk situasi saat ini.
Anies dapat menggeser anggaran semisal Formula E atau kegiatan yang tak memungkinkan digelar di tengah pandemi COVID-19.
Bahkan, Zita juga mengusulkan anggaran kegiatan DPRD DKI seperti kunjungan kerja dapat dialihkan sebagai dana penanggulangan wabah.
"APBD kita tidak sedikit. Pangkas yang bisa dipangkas," ujarnya.
Baca: Layanan Ditutup Selama Wabah Corona, Ada Dispensasi Bagi yang SIM-nya Habis di 17-31 Maret
Jika dana Rp5 triliun terpenuhi, Pemprov DKI dinilai akan mampu menerapkan karantina wilayah atau pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tanpa mengabaikan hak dasar masyarakat.
"Kalau pemerintah tidak menjamin kesejahteraan warga, akan ada dinamika serius yang terjadi di masyarakat," kata politikus PAN ini.