Senin, 25 Agustus 2025

Virus Corona

47.588 Warga DKI Jakarta Ikuti Rapid Test, 1.791 Diantaranya Positif Corona

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.791 orang dinyatakan positif dan 45.797 lainnya negatif Covid-19.

Editor: Hasanudin Aco
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Suasana Drive Thru Rapid Test yang diadakan Halodoc di lapangan Parkir Hall C JIEXPO Kemayoran, Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (13/4/2020) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapid test atau tes massal bagi warga yang diduga terinfeksi virus corona atau covid-19 terus dilakukan Pemprov DKI Jakarta.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, rapid test dilakukan di enam wilayah kota dan kabupaten administrasi di ibu kota.

Tes ini juga dilakukan di Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP) yang terletak di Balai Kota DKI.

"Total saat ini terdapat 47.588 orang yang telah menjalani rapid test," ucapnya, Jumat (17/4/2020).

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.791 orang dinyatakan positif dan 45.797 lainnya negatif Covid-19.

"Persentasi positif Covid-19 sebesar 3,8 persen," ujarnya di Balai Kota DKI.

Dalam kesempatan ini, Ani juga mengajak seluruh lapisan masyarakat mematuhi aturan dan mengikuti anjuran dari Pemprov DKI selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini.

Seperti menjaga jarak fisik (physical distancing), menjaga kebersihan dengan rajin cuci tangan, hingga mengenakan masker saat terpaksa beraktivitas di luar rumah.

"Upaya dan langkah-langkah memutus rantai penyebaran COVID-19 ini perlu dilakukan bersama oleh seluruh komponen masyarakat," kata Ani.

Kata Gubernur Anies

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pengetesan Covid-19 melalui metode rapid test punya potensi kekeliruan yang tinggi, sehingga membahayakan.

Sehingga seaeorang yang dinyatakan negatif pada rapid test, berpotensi menularkan cukup tinggi akibat kelemahan akurasi tersebut.

Oleh karena itu ia meminta pemerintah pusat tidak fokus pada pengadaan alat rapid test, tapi justru meningkatkan kapasitas pengetesan Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dianggap lebih akurat mendeteksi pasien konfirmasi positif.

"Pengetesan ini seperti bapak ibu sudah sampaikan, pengetesan rapid ini punya potensi kekeliruan yang cukup tinggi. Karena itu kita mendorong kapasitasnya ditingkatkan untuk tes PCR," ungkap Anies dalam rapat virtual bersama Timwas Covid-19 DPR RI, Kamis (16/4/2020).

 

Baca: Polri : Dana Program Keselamatan 2020 Berasal dari Realokasi Anggaran Polri

Grab melalui GrabHealth powered by Good Doctor berinisiatif memberikan rapid test dan PCR test gratis kepada 1.000 tenaga kesehatan dan ojek online.
Grab melalui GrabHealth powered by Good Doctor berinisiatif memberikan rapid test dan PCR test gratis kepada 1.000 tenaga kesehatan dan ojek online. (Grab Indonesia)
Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan