Virus Corona
Hasil Rapid Test 2 ABK Reaktif, PELNI Karantina KM Bukit Raya di Pelabuhan Tanjung Priok
Berdasarkan dari hasil pengecekan kesehatan dan rapid rest dua ABK KM Bukit Raya menunjukan hasil reaktif
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TIRBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PELNI (Persero) kembali akan melakukan karantina terhadap KM Bukit Raya menyusul diterimanya hasil pemeriksaan lanjutan terhadap anak buah kapal (ABK) bersama dengan mitra kerja PELNI yang telah dilaksanakan di Pelabuhan Pontianak pada Sabtu (18/4/2020).
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero) Yahya Kuncoro mengatakan setibanya kapal di Pelabuhan Pontianak, bersama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) melaksanakan penyemprotan kapal dengan disinfektan dan pengecekan kesehatan yang disertai dengan pelaksanaan rapid test bagi seluruh kru kapal.
Baca: Singapura Catatkan Kasus Harian Virus Corona Tertinggi, Ada 942 Temuan dalam Sehari
Berdasarkan dari hasil pengecekan kesehatan dan rapid rest dua ABK KM Bukit Raya menunjukan hasil reaktif.
Yahya mengatakan, dua ABK tersebut kinu telah dirujuk ke rumah sakit untuk perawatan pebih lanjut.
"Berdasarkan hasil yang diterima, terdapat 2 orang kru yang reaktif terhadap hasil rapid diagnostic test (RDT). Saat ini kedua ABK tersebut telah dirujuk ke rumah sakit untuk peawatan lebih lanjut," kata Yahya dalam keterangan resminya yang diterina Tribunnews.com pada Sabtu (18/4/2020).
Selain itu, Yahya mengatakan 83 ABK lainnya yang teridentifikasi berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) akan menjalani isolasi mandiri secara terpisah di atas kapal
"Sedangkan 83 kru lainnya teridentifikasi sebagai orang dalam pemantauan (ODP). Mereka akan menjalani isolasi mandiri secara terpisah di atas kapal," kata Yahya.
Sebelumnya itu, Yahya mengatakan seorang ABK KM Bukit Raya dinyatakan positif terinfeksi covid-19 dan berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) berdasarkan pelaksanaan rapid test oleh KKP Tanjung Pinang.
Yahya mengatakan Manajemen PELNI telah menerima hasil pemeriksaan swab yang ABK tersebut yang menyatakan bahwa ABK tersebut positif Covid-19 pada Jumat (17/4/2020) kemarin.
"ABK tersebut saat ini telah mendapatkan perawatan medis oleh rumah sakit di Tanjung Pinang sejak Sabtu lalu (11/4). Manajemen pun terus memantau perkembangan kesehatan yang bersangkutan," kata Yahya.
Sesuai Rencana, KM Bukit Raya akan melakukan karantina dan portstay di Pelabuhan Tanjung Priok.
Selama kapal menunggu di pelabuhan seluruh kru kapal akan menjalani isolasi mandiri dengan dengan pengawasan yang ketat dengan tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) sesuai dengan protokol pencegahan penyebaran covid-19.
Yahya mengatakan Manajemen PELNI juga terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan selaku regulator, terkait dengan penyesuaian trayek kapal untuk kondisi saat ini.
"Kami juga telah menginstruksikan kepada seluruh cabang dan petugas kapal untuk dapat standby bila sewaktu-waktu kapal dioperasikan karena kapal-kapal kami juga melayani muatan logistik," tambahnya.
Sebagai informasi, seluruh kapal putih (kapal penumpang) milik PT PELNI (Persero) juga dioperasikan untuk mengangkut sejumlah muatan logistik menuju wilayah di Indonesia.
Baca: Kronologi dan Penjelasan RSUP Kariadi Semarang soal Puluhan Dokter Positif Virus Corona
KM Bukit Raya adalah kapal milik PT PELNI (Persero) berkapasitas 1000 pax.
Kapal tersebut melayani rute Tanjung Priok – Blinyu – Kijang – Letung – Tarempa – Natuna – Midai – Serasan – Pontianak – Surabaya – Pontianak – Serasan – Midai – Natuna – Tarempa – Letung – Kijang – Blinyu – Tanjung Priok.