Virus Corona
Anies: Ramadan Terasa Sepi, Tapi Pengalaman Uniknya Harus Disyukuri
Anies Baswedan mengatakan bulan ramadan tahun ini mungkin akan jadi yang terunik dan pengalaman tak terlupakan bagi umat Islam
Penulis:
Danang Triatmojo
Editor:
Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bulan ramadan tahun ini mungkin akan jadi yang terunik dan pengalaman tak terlupakan bagi umat Islam di Indonesia.
Menjalankan ibadah puasa di tengah masa pandemi virus corona.
Hal ini disampaikan Anies dalam acara peresmian layanan Jakarta Careline bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) di Menara 165, Cilandak, Pasar Minggu, Sabtu (2/5/2020).
Baca: Anies Baswedan: Kita Belum Merdeka Dari Covid-19 Maka Jangan Kendor
Baca: Anies Tanggapi Gelombang PHK: Pekerjaan yang Hilang Bisa Dicari, Tapi Nyawa Tidak
Baca: Gubernur Anies: 98,4 Persen Bansos Tepat Sasaran, Tapi Biasanya Tidak Jadi Berita
"Kita bersyukur bukan saja karena nikmat bisa mendapatkan bulan ramadan, tetapi mendapatkan bulan ramadan yang amat unik dalam perjalanan umat manusia," kata Anies.
Sebab kata dia, tidak banyak generasi manusia diberikan kesempatan merasakan ramadan dengan kondisi dan situasi yang jauh berbeda dari sebelumnya. Yakni, menjalankan ramadan dan ibadah di satu tempat, yaitu rumah.
Anies sendiri mengakui ramadan kali ini memang terasa sepi. Tak banyak aktivitas masyarakat baik itu berkumpul, pedagang menjajakan menu buka puasanya, hingga masjid-masjid yang penuh dengan jemaah.
Tapi, sambung Anies, itu semua adalah takdir yang sudah digariskan.
Mereka yang merasakannya punya bekal cerita untuk disampaikan kepada anak cucunya kelak.
"Bagi semua yang melewati ramadan ini, akan menjadi ramadan bisa diceritakan sampai anak cucu. Bahwa ada satu masa di mana ramadan semua sepi dan Allah SWT menakdirkan kita semua untuk memiliki pengalaman unik ini," ungkap Anies.
"Semua yang sifatnya interaksi di luar keluarga berhenti. Ketika itu terjadi maka ada kekosongan yang biasa beribadah di masjid merasakan kekosongan diganti dengan di rumah. Yang biasa bertransaksi di pasar berhenti," sambungnya.
Ia pun berharap masa pandemi ini segera berakhir. Jakarta bisa kembali lagi menggeliatkan perekonomian dan segala aktivitas yang melingkupinya, seperti sedia kala.
"Mudah-mudahan bisa selesai cepat," harap Anies.