Senin, 8 September 2025

2 Remaja Kelompok Anarko Pelaku Vandalisme Divonis 4 Bulan Penjara

"Berkas kedua pelaku anak A dan RH telah divonis hakim. Setelah dilakukan upaya tiga kali diversi sesuai proses peradilan anak," katanya

Tribunnews.com/ Lusius Genik
Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jumat (10/1/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua dari lima tersangka vandalisme yang diketahui tergabung dalam kelompok Anarko telah dijatuhi vonis oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tangerang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus.

Baca: Kasus Remaja Dibacok di Limo Depok Masih Misteri, Korban Begal atau Ada Motif Dendam?

Kedua tersangka yang masih berusia di bawah 17 tahun divonis empat bulan penjara oleh majelis hakim.

Vonis dijatuhkan setelah melalui tiga kali proses diversi.

"Berkas kedua pelaku anak A dan RH telah divonis hakim. Setelah dilakukan upaya tiga kali diversi sesuai proses peradilan anak tidak berhasil, hakim tetap menjatuhkan hukuman penjara empat bulan," kata Yusri dalam keterangannya, Jumat (8/5/2020).

Sementara itu, polisi telah melimpahkan berkas perkara tiga tersangka lainnya ke Kejaksaan Negeri Tangerang Kota pada akhir April 2020.

"Untuk berkas perkara (tiga tersangka vandalisme lainnya) masih menunggu pemberitahuan P21 dari Kejari Tangerang Kota," ujar Yusri.

Sebelumya, polisi menangkap tiga tersangka vandalisme, Rizki, RH, dan RJ di salah satu cafe di kawasan Tangerang, Jumat (10/4/2020) malam.

Sementara itu, dua orang tersangka lainnya ditangkap di Bekasi dan Tigaraksa Tangerang.

Mereka melakukan coretan dengan tulisan provokatif yang tersebar sedikitnya di empat lokasi kawasan Tangerang.

Sedikitnya ada tiga coretan yang dilakukan para pelaku, yakni 'kill the rich' atau bunuh orang-orang kaya.

'sudah krisis, saatnya membakar' dan 'mau mati konyol atau mati melawan'.

Mereka tergabung dalam kelompok Anarko yang telah memiliki rencana aksi vandalisme secara bersama pada kota besar di Pulau Jawa pada 18 April 2020.

Aksi tersebut dilakukan untuk membuat gaduh di tengah pandemi Covid-19.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan