Kasus PSK di Cilincing Culik Anak: Tersangka Sebut Mirip dengan Anaknya, Sering Diajak saat Kerja
Tersangka sering belikan korban es krim dan camilan. Kadang korban diajak tersangka bekerja melayani tamu
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terjadi kasus penculikan anak di Cilincing, Jakarta Utara.
Korbannya berinisial AAR (6).
Setelah dilakukan penelusuran oleh polisi, ternyata AAR diculik oleh Nia Ariani (25), seorang Pekerja Seks Komersial (PSK).
Baca: 9 Kain Kafan Berisi Bangkai Ayam, Foto Wanita Hingga Jarum Hebohkan Warga, Diduga Terkait Ilmu Hitam
Alasan Nia menculik AAR yakni korban mirip dengan anaknya sendiri.
Selain itu, NIa juga mengaku rindu dengan anaknya, sehingga nekat menculik AAR.
Berikut rangkuman kasus yang dilansir dari TribunJakarta:
Berawal dari Kunjungannya ke Rawa Malang
AAR adalah putri dari Ade Supardi, seorang warga Kampung Rawa Malang, RT 10/RW 09 Kelurahan Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Kapolsek Cilincing Kompol Imam Tulus Budiono mengatakan, aksi penculikan anak ini dilakukan tersangka pada Selasa (9/6/2020) lalu.
Awalnya, Nia berkunjung ke Kampung Rawa Malang yang merupakan tempat tinggalnya di masa lalu.
Kunjungannya ke Rawa Malang dengan tujuan mencari anaknya.
Ia pernah titipkan pada seseorang di sana bertahun-tahun lalu.
"Karena tersangka merasa pernah tinggal di sana dan pernah mempunyai anak wanita di sana. Ia mencari anaknya yang keberadaannya di Rawa Malang, namun tidak ketemu," kata Imam dalam konferensi pers di Mapolsek Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (18/6/2020).
Ketika pencariannya terhadap WA di Kampung Rawa Malang, Cilincing, Jakarta Utara pada Selasa (9/6/2020) lalu tak menemui hasil, Nia lantas gelap mata.
Ia pun menculik seorang anak perempuan berinisial AAR (6) yang merupakan putri dari warga setempat bernama Ade Supardi.