Kasus PSK di Cilincing Culik Anak: Tersangka Sebut Mirip dengan Anaknya, Sering Diajak saat Kerja
Tersangka sering belikan korban es krim dan camilan. Kadang korban diajak tersangka bekerja melayani tamu
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Kapolsek Cilincing Kompol Imam Tulus Budiono mengatakan, Nia menganggap bahwa AAR mirip dengan anak kandungnya.
Melihat ada kemiripian, AAR pun dihasut dan dibawanya kabur dari Rawa Malang.
"Motifnya dia memang karena merasa mempunyai anak di sana. Anak ini (AAR) mirip dengan anaknya dia," kata Imam di Mapolsek Cilincing, Kamis (18/6/2020).
Nia membawa kabur AAR selama seminggu ke tempatnya bekerja sebagai PSK di Cipinang, Jakarta Timur.
Orangtua Melapor
Konferensi pers di Mapolsek Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (18/6/2020). (TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino)
Penangkapan terhadap Nia terjadi pada Selasa (16/6/2020) lalu setelah orang tua korban, Ade Supardi melaporkan ke Polsek Cilincing.
Berbekal laporan tersebut, polisi lalu memviralkan foto AAR ke media sosial.
Pada Selasa lalu, seorang kenalan pelapor yang mengenali wajah korban lantas melaporkan hal tersebut.
"Setelah tanggal 17 (Juni) itu ada tetangga yang menemukan anak tersebut karena sesuai dengan di Instagram ada fotonya," ucap Kapolsek.
"Ditemukan di Jalan Kenangan, Koja, Jakarta Utara," katanya.
Terus Dirayu dan Dibelikan Jajanan
Nia memberikan makanan ringan dan es krim kepada AAR agar korban mau diajak pergi dari kediamannya di Kampung Rawa Malang, RT 10/RW 09 Kelurahan Cilincing, Cilincing, Jakarta Utara.
"Anak tersebut terus dirayu dan dibelikan makanan ringan, terus dibelikan juga es krim dan diajak bermain," kata Kepala Polsek Cilincing Kompol Imam Tulus Budiono dalam konferensi pers di Mapolsek Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (18/6/2020).
Setelah berhasil membujuk AAR, Nia lantas membawanya ke daerah Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur, tempat dirinya mencari uang sebagai pekerja seks komersial (PSK).
Selama seminggu dibawa kabur Nia, AAR terus mengikuti aktivitas tersangka.