PSK Culik Anak Kecil, Dititipkan ke Warung saat Layani Pria Hidung Belang, Ngaku Mirip Putrinya
Seorang pekerja seks komersial (PSK) Nia Ariani (25) nekat menculik anak kecil berinisial AAR (6).
Editor:
Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pekerja seks komersial (PSK) Nia Ariani (25) nekat menculik anak kecil berinisial AAR (6).
Penculikan ini terjadi di Cilincing, Jakarta Utara.
Nia menyebut anak tersebut mirip dengan anaknya yang sedang ia cari.
Berikut faktanya:
1. Berdalih mirip anaknya
AAR adalah putri dari Ade Supardi, seorang warga Kampung Rawa Malang, RT 10/RW 09 Kelurahan Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Kapolsek Cilincing Kompol Imam Tulus Budiono mengatakan, aksi penculikan anak ini dilakukan tersangka pada Selasa (9/6/2020) lalu.
Awalnya, Nia berkunjung ke Kampung Rawa Malang yang merupakan tempat tinggalnya di masa lalu.
Baca: Gadis SMP di Bojonegoro Dicabuli 4 Pria di Semak-semak, Kenalan dari Facebook hingga Diajak Jalan
Kunjungannya ke Rawa Malang dengan tujuan mencari anaknya, AAR (6), yang pernah ia titipkan pada seseorang di sana bertahun-tahun lalu.
"Karena tersangka merasa pernah tinggal di sana dan pernah mempunyai anak wanita di sana. Ia mencari anaknya yang keberadaannya di Rawa Malang, namun tidak ketemu," kata Imam dalam konferensi pers di Mapolsek Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (18/6/2020).
Ketika pencariannya terhadap WA di Kampung Rawa Malang, Cilincing, Jakarta Utara pada Selasa (9/6/2020) lalu tak menemui hasil, Nia lantas gelap mata.
Ia pun menculik seorang anak perempuan berinisial AAR (7) yang merupakan putri dari warga setempat bernama Ade Supardi.
Kapolsek Cilincing Kompol Imam Tulus Budiono mengatakan, Nia menganggap bahwa AAR mirip dengan anak kandungnya.
Melihat ada kemiripian, AAR pun dihasut dan dibawanya kabur dari Rawa Malang.
"Motifnya dia memang karena merasa mempunyai anak di sana. Anak ini (AAR) mirip dengan anaknya dia," kata Imam di Mapolsek Cilincing, Kamis (18/6/2020).
Nia membawa kabur AAR selama seminggu ke tempatnya bekerja sebagai PSK di Cipinang, Jakarta Timur.
Baca: Pria di Lamongan Setubuhi Siswi SMP hingga Hamil dan Melahirkan, Kini Malah Nikahi Siri Wanita Lain
2. Dilaporkan orang tua
Penangkapan terhadap Nia terjadi pada Selasa (16/6/2020) lalu setelah orang tua korban, Ade Supardi melaporkan ke Polsek Cilincing.
Berbekal laporan tersebut, polisi lalu memviralkan foto AAR ke media sosial. Pada Selasa lalu, seorang kenalan pelapor yang mengenali wajah korban lantas melaporkan hal tersebut.
"Setelah tanggal 17 (Juni) itu ada tetangga yang menemukan anak tersebut karena sesuai dengan di Instagram ada fotonya. Ditemukan di Jalan Kenangan, Koja, Jakarta Utara," kata Kapolsek.
3. Berikan es krim dan makanan ringan
Nia memberikan makanan ringan dan es krim kepada AAR agar korban mau diajak pergi dari kediamannya di Kampung Rawa Malang, RT 10/RW 09 Kelurahan Cilincing, Cilincing, Jakarta Utara.
"Anak tersebut terus dirayu dan dibelikan makanan ringan, terus dibelikan juga es krim dan diajak bermain," kata Kepala Polsek Cilincing Kompol Imam Tulus Budiono dalam konferensi pers di Mapolsek Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (18/6/2020).
Setelah berhasil membujuk AAR, Nia lantas membawanya ke daerah Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur, tempat dirinya mencari uang sebagai pekerja seks komersial (PSK).
Selama seminggu dibawa kabur Nia, AAR terus mengikuti aktivitas tersangka.
Saat Nia melayani tamunya, AAR akan dititipkan kepada pemilik warung di dekat lokasi prostitusi.
"Setiap tersangka menemui pelanggannya, anak yang diculik ini dititipkan ke tukang rokok sementara. Setelah sudah selesai dibawa kembali," kata Kapolsek.
Baca: PSK Ini Nekat Culik Bocah karena Rindu Anak, Dibawa saat Layani Tamu Lalu Dititipkan Penjual Rokok
4. Korban trauma
AAR sempat mengalami trauma karena diculik Nia.
"Sementara traumanya hanya ketakutan saja," kata Imam di Mapolsek Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (18/6/2020).
Selama dibawa kabur tersangka, AAR sebenarnya mendapatkan perlakuan layak.
AAR diberi makan cukup dan tak pernah mengalami penganiayaan berat oleh Nia.
Namun, pada beberapa kesempatan, Nia sering mencubit AAR ketika bocah tersebut enggan diajak pergi dari satu tempat ke tempat lainnya.
"Belum terdapat penganiayaan. Karena memang hanya pada waktu dia mau pergi lalu dia nggak mau, dia hanya dicubit saja dengan orang ini. Dicubit sehingga dia takut, memaksakan diri terus ikut saja dengan tersangka," jelas Kapolsek. (Gerald Leonardo Agustino/Erik Sinaga)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Rindu Anak, Seorang PSK Culik Anak Kecil: Dibawa Melayani Tamu, Diperlakukan Begini Jika Tak Menurut