Sabtu, 9 Agustus 2025

Jurnalis Meninggal Dunia

Pacar Yodi Prabowo Pernah Pulang Bareng Pria Berkacamata yang Dicurigai Warga, Dijemput di Restoran

Suci Fitri Rohmah, kekasih Yodi Prabowo, disebut pernah pulang bareng pria misterius berkacamata yang dilihat saksi mata.

TMC Polda Metro Jaya via KOMPAS.com / WARTA KOTA Rizki Amana
Suci Fitri Rohmah, kekasih Yodi Prabowo, disebut pernah pulang bareng pria misterius berkacamata yang dilihat saksi mata. 

Suci yang mendengar pernyataan Syahrul tersebut lantas terlihat kaget.

DV mengungkapkan saat itu wajah Suci tampak bingung.

"Si Suci kaget kan. 'Itu emang dia yang dilihat?'. Dia kayak muka bingung, kaget. Ya enggak tahu sih," pungkas DV.

Dugaan Bunuh Diri

Pemakaman editor video Metro TV Yodi Prabowo di Ciputat Timut, Tangsel, Banten, Sabtu (11/7/2020).
Pemakaman editor video Metro TV Yodi Prabowo di Ciputat Timut, Tangsel, Banten, Sabtu (11/7/2020). (WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

Kasus tewasnya editor Metro TV, Yodi Prabowo, disebut-sebut memiliki dugaan adanya bunuh diri.

Baca: TERKINI Tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo, Polisi Sebut Yodi Diduga Dibunuh saat Tengah Malam

Baca: Ada Sidik Jari Editor Metro TV di Pisau, Yodi Prabowo Bunuh Diri? Ini Kata Polisi

Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel, menyebutkan ada beberapa kalimat yang bisa menjadi pertanda suicidal ideation atau pemikiran bunuh diri.

Seperti yang pernah diucapkan Yodi Prabowo pada sang kekasih, "Kalau nanti aku enggak ada, kamu sedih enggak?"

"Orang awam barangkali menganggap sepele perkataan semacam itu."

"Tapi dari perspektif psikologi, kalimat tersebut merupakan pertanda suicidal ideation atau pemikiran tentang bunuh diri," terang Reza, Rabu (22/7/2020), dilansir Tribun Jakarta yang mengutip Warta Kota.

Meski begitu, pihak kepolisian sendiri belum berani memastikan soal dugaan bunuh diri dalam kasus Yodi Prabowo.

Hal ini terkait hasil temuan sidik jari di pisau yang ternyata milik korban sendiri.

"Belum bisa disimpulkan ke sana (bunuh diri)," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, Selasa (21/7/2020), dilansir Warta Kota.

"Hasil dari kedokteran forensik tidak ada pemukulan dan tidak ada benda tumpul yang mengenai korban."

"Korban murni adanya tusukan dan sayatan di sekitar leher. Ini yang mengakibatkan korban meninggal dunia," tandas dia.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJakarta/Kurniawati Hasjanah/Rr Dewi Kartika H, WartaKota)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan