Sabtu, 16 Agustus 2025

Jurnalis Meninggal Dunia

Editor Metro TV Sempat Edit 4 Program TV, Ayah Yodi Prabowo: Tidak Mungkin Depresi

Kesimpulan sementara dari kepolisian bahwa Editor Metro TV, Yodi Prabowo bunuh diri dan depresi menyisakan kekecewaan dari pihak keluarga.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
kolase TribunBogor/IST/Youtube Warta Kota
Ayah editor Metro TV Yodi Prabowo tak percaya anaknya bunuh diri. Suwandi mengungkapkan, ia tak melihat gejala-gejala depresi pada anaknya. 

TRIBUNNEWS.COM - Kesimpulan sementara dari kepolisian bahwa Editor Metro TV, Yodi Prabowo bunuh diri dan depresi menyisakan kekecewaan dari pihak keluarga.

"Saya sih terima kasih kepada pihak kepolisian yang sudah mengusut kasus ini, namun hasilnya sangat mengecewakan dari saya."

"Tidak sesuai dengan harapan saya, karena saya menduga bahwa anak saya itu tidak bunuh diri," demikian ungkapan ayah Yodi Prabowo, Suwandi dalam acara Mata Najwa Rabu (29/7/2020) 'Kasus-Kasus Misterius'.

Ayah Yodi Prabowo, Suwandi tidak percaya putranya bunuh diri karena merasa janggal dengan kondisi Yodi ketika ditemukan di TKP.

Baca: Kasus Kematian Editor Metro TV Jarang Terjadi, Soroti 4 Luka Tusuk di Tubuh Yodi Prabowo

Baca: Kecewa Editor Metro TV Yodi Prabowo Disebut Bunuh Diri, Orangtua Sodorkan Kata-kata Dukun ke Polisi

Ayah Yodi Prabowo kecewa anaknya disebut bunuh diri karena depresi
Ayah Yodi Prabowo kecewa anaknya disebut bunuh diri karena depresi (kolase/dok Tribunnews.com/wartakota)

Suwandi mengaku saat itu melihat kondisi Yodi di tempat kejadian perkara secara langsung.

"Taruhlah anak saya bunuh diri di TKP, ada beberapa luka tusukan di dada, di leher, terus ditemukan masih pakai masker, masih pakai helm, semua dengan jaketnya, harusnya dia berlumuran darah kemana-mana. Ini kan tidak,"

Awalnya Suwandi mencari putranya di kantor Metro TV dan berujung di TKP ketika diberitahu kondisi Yodi.

"Semula saya menduga anak saya dibegal, begitu saya melihat motornya ada, dompetnya ada, ini bukan begal ini pasti pembunuhan," jelasnya.

Ketidakpercayaan Suwandi atas dugaan bunuh diri juga diamini ibu Yodi Prabowo, Turinah.

Meski sempat dikaitkan dengan tes HIV-nya, terbukti Yodi negatif atas penyakit itu.

Ibu Yodi juga mengatakan putranya meninggal sebelum mengetahui hasil pemeriksaannya di dokter spesialis kulit dan kelamin, RSCM Jakarta Pusat itu.

Namun menurut polisi ada penyakit lain yang diidap editor Metro TV ini.

Ditanya Najwa Shihab tentang kebiasaan yang janggal, Turinah dan Suwandi mengatakan Yodi lebih giat beribadah sebelum meninggal.

"Sholatnya rajin, ngajinya rajin, tidak menunjukkan orang itu depresi. Saya nggak terima anak saya dibilang depresi," jelas Suwandi.

Turinah (43), ibunda almarhum Yodi Prabowo, saat ditemui di kediamannya, Jalan Alle, Rempoa, Ciputat Timur, Sabtu (25/7/2020).
Turinah (43), ibunda almarhum Yodi Prabowo, saat ditemui di kediamannya, Jalan Alle, Rempoa, Ciputat Timur, Sabtu (25/7/2020). (WARTA KOTA/RIZKI AMANA)

Baca: Temukan 4 Luka Tusuk di Jasad Yodi Prabowo, Polisi Simpulkan Sang Editor Metro TV Bunuh Diri

Namun Turinah mengaku Yodi sering mengikutinya ketika di rumah, di hari-hari sebelum ditemukan tewas.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan