Selasa, 30 September 2025

Cerita Para Pemulung Bertahan Hidup di Jakarta

Penghasilan yang pas-pasan dari hasil memulung membuat mereka terkadang mengharap derma di pinggir jalan.

Editor: Hasanudin Aco
TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Suasana Kampung pemulung di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan pada Senin (18/1/2021). 

Janda anak tiga ini juga mengecek sampah yang tersimpan dalam karung goni miliknya.

Plastik dan kardus menjadi sumber pendapatan Hasnah di tengah kehidupan yang muram akibat pandemi Covid-19.

Selama pandemi, pendapatan warga RT 011 RW 009 Pondok Labu tersebut naik turun. Dalam sebulan, ia biasanya menimbang dua kali.

"Pendapatan rata-rata Rp 260 ribu sampai Rp 300 ribu sebulan. Paling gede segitu, kan saya keliling cuma pakai karung," ungkapnya saat ditemui TribunJakarta.com pada Senin (18/1/2021).

Hasnah belum lama ini menjadi seorang pemulung.

Dulu, perempuan beranak tiga ini tinggal mengontrak di kampung pemulung bersama suaminya.

Suaminya kala itu bekerja sebagai tukang sapu di Pasar Cipete, Cilandak, Jakarta Selatan sedangkan Hasnah menjadi ibu rumah tangga.

Namun, selepas suaminya tutup usia, Hasnah harus berjuang menghidupi diri sendiri serta anak bontotnya yang masih berusia 11 tahun.

Hasnah akhirnya memilih menjadi pemulung agar bisa menyambung nyawa keluarganya.

Ia memutuskan bekerja dengan Rubiyo (60), pengepul di Kampung Pemulung Pondok Labu. Hasnah pun dibebaskan biaya kontrak rumah. Ia dipinjami uang dari Rubiyo setiap hari untuk biaya makan.

Timbal baliknya, Hasnah berkewajiban menyetor sampah ke pelapak tersebut.

Hasil dari pungutan sampah yang dijualnya, ia ganti kepada Rubiyo.

"Dulu ngontrak sama Pak Rubiyo. Semenjak suami saya enggak ada, jadi ngikut mulung di tempat Pak Rubiyo. Biaya kontrakan digratiskan," ungkapnya.

Dalam sehari, Hasnah memulung sebanyak dua kali. Ia berangkat mulai pukul 05.30 WIB hingga pukul 07.30 WIB. Kemudian pukul 15.30 WIB sampai 17.00 WIB membelah permukiman dan jalan raya Ibu Kota.

Namun, Hasnah jarang menuai untung lebih dari hasil mengais sampah di jalanan.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan