Penangkapan Terduga Teroris
Terduga Teroris di Condet Sempat Memberontak saat Diamankan, Warga Mengira Ada yang Berantem
Petugas dari tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Polri meledakkan bahan baku bom di rumah seorang terduga teroris di Cibarusah, Serang Baru.
Editor:
Dewi Agustina
Pihak kepolisian yang berjaga meminta warga untuk menjauh dari lokasi kejadian.
Baca juga: Peran 4 Terduga Teroris Bekasi dan Condet, Istilah Takjil Jadi Kode untuk Pembuatan Bom
Rumah yang menjadi lokasi penggerebekan itu dekat dengan toko sepeda.
Sebelumnya, pihak kepolisian membenarkan ada satu orang yang diamankan oleh Densus 88.
Terdapat barang bukti yang sedang diamankan di dalam rumah terduga teroris itu. Ada bahan peledak dan juga bom rakitan yang siap meledak.
Namun, tidak diketahui terkait keberadaan terduga teroris apakah di dalam rumah atau sudah diinterogasi polisi.
Diberitakan Tribunnews.com, polisi geledah Bengkel Sinergy Motor, Jalan Raya Cikarang, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Menurut info yang beredar, bengkel tersebut diduga menjadi lokasi persembunyian terduga teroris.
"Iya benar (melakukan penggeledahan terduga teroris)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi.
DPR meminta Kapolri meningkatkan kewaspadaan di seluruh Polda. Menilik dari kasus dugaan bom bunuh diri oleh sepasang suami istri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) lalu.
Anggota Komisi III DPR RI Rudy Mas’ud meminta Polri menindak tegas kelompok terorisme.
Ia juga meminta agar Polri tetap meningkatkan kewaspadaan agar aksi bom bunuh diri tidak terulang kembali.
"Saya meminta kepada Kapolri untuk memerintahkan seluruh jajaran untuk Polda meningkatkan kewaspadaan," ujarnya.
Rudi meminta agar Polri tidak kecolongan, sehingga terjadi aksi terorisme bom bunuh diri.
Baca juga: Polisi Temukan 5 Bom Aktif Siap Digunakan saat Geledah Lokasi Terduga Teroris di Bekasi dan Condet
Komisi III, kata dia, mendukung Polri untuk terus gencar membasmi kelompok-kelompok terorisme di Indonesia.
"Bom bunuh diri itu tidak dibenarkan oleh agama apapun. Tapi ini kembali terjadi di tengah masyarakat kita. Siapapun pelaku aksi bom bunuh diri itu, sangat tidak manusiawi," ujar Rudy.
Dia pun turut menyampaikan kecaman kerasnya atas aksi bom bunuh diri yang terjadi di tempat ibadah yaitu Gereja Katedral Makassar.
Hal yang sama bisa terjadi di tempat lain jika kita tidak meningkatkan kewaspadaan. (tribun network/denis/kompas tv)