Jumat, 5 September 2025

Nekat Buka saat Puasa, Lokalisasi Gang Royal Dibongkar, Ada Kamar Bawah Tanah untuk Kencan

Lokalisasi Gang Royal di kawasan Rawa Bebek, Penjaringan, Jakarta Utara, digerebek aparat Satpol PP Jakarta Utara

Editor: Sanusi
Tribun Jakarta
Ruangan bawah tanah di lokalisasi Gang Royal, Penjaringan, Jakarta Utara, yang menyajikan kamar bercinta berukuran sempit 

Kondom-kondom itu didapati dari dalam kamar yang memang disediakan di masing-masing kafe.

Wakil Camat Penjaringan Holi Susanto mengatakan, pembongkaran ini menindaklanjuti aduan masyarakat soal tempat hiburan malam yang meresahkan di Gang Royal.

Apalagi, aktivitas-aktivitas di lokasi itu masih gencar saat bulan suci Ramadan.

"Masyarakat melihat di Royal ini masih ada kegiatan di bulan suci Ramadan. Jadi kita bersama-sama Satpol PP untuk penertiban daerah ini," kata Holi usai penertiban, Rabu (5/5/2021) petang.

Dalam prosesnya, petugas gabungan yang terdiri dari Satpol PP, TNI-Polri, hingga petugas PPSU membongkar sedikitnya 17 kafe di kawasan itu.

Meski demikian, tidak ada satupun pemilik maupun pekerja kafe yang diamankan dalam razia hari ini.

"Hari ini kita lakukan penertiban 17 kafe. Saat ini belum ada wanita malam yang diamankan," ucap Holi.

Barang-barang yang dibongkar dari kafe prostitusi Gang Royal kemudian dibawa ke gudang penyimpanan di kawasan Koja, Jakarta Utara.

Para pemilik bisa mengambil barang-barang mereka setelah membuat surat pernyataan dan mengikuti sidang tindak pidana ringan di pengadilan.

Pembongkaran yang berlangsung lebih dari satu jam ini berlangsung kondusif.

Hanya saja, warga setempat sempat ramai-ramai menyaksikan petugas membongkar kafe-kafe sepanjang rel itu.

Penampakan

Dari pinggir rel perbatasan Jakarta Utara-Jakarta Barat, tepatnya di wilayah RW 13 Kelurahan Penjaringan, salah satu kafe prostitusi sepi dari aktivitas mencolok.

Saat 80 personel gabungan melakukan pembongkaran di lokalisasi yang dikenal dengan nama Royal alias Gang Royal itu pada Rabu (5/5/2021) sore tadi, kafe tersebut juga tak terkunci rapat.

Kafe tanpa nama itu bernomor 8. Tembok oranye yang membedakannya dengan kafe-kafe lain di Gang Royal dilengkapi dengan pintu kayu bernuansa cerah.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan