Demo di Jakarta
Pembakar Halte Transjakarta yang Ditangkap saat Demo Ricuh Aktif di Kegiatan Sosial dan Keagamaan
HR merupakan remaja yang sangat aktif dalam kegiatan lingkungan rumah. Bahkan ikut dalam organisasi karang taruna di Kelurahan Mampang Prapatan itu.
Penulis:
Abdi Ryanda Shakti
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rumah bernomor 44 di RT 7 RW 5 di Jalan Mampang Prapatan IV Gang M, Jakarta Selatan terlihat sepi dari aktivitas pada Kamis (4/9/2025) siang.
Rumah yang berada di dalam gang yang hanya muat untuk dua sepeda motor itu merupakan rumah HR, pemuda yang ditangkap polisi lantaran diduga sebagai pelaku pembakaran halte Transjakarta saat demo ricuh di Jakarta.
Nampak rumah HR itu berbeda dengan rumah sekitarnya. Rumah pelaku nampak besar dengan dua lantai dengan cat berwarna krem dan plafon motif kayu yang menghiasi bagian atapnya.
Baca juga: Anggota Karang Taruna Mampang Prapatan Jaksel Ikut Bakar Halte Transjakarta, Sosoknya Diungkap Warga
Saat disambangi Tribun tak bertemu pihak keluarga HR. Kebetulan, saat bersamaan sedang di Polda Metro Jaya.
Tetangga HR, Eka Sapta Wardani mengaku kaget ketika mendengar remaja tersebut ditangkap pihak kepolisian karena diduga menjadi pelaku pembakaran halte. Kala itu, HR ditangkap, Senin (1/9/2025) di rumahnya saat itu.
“Kalau penangkapan katanya sih semalam ada omnya juga di sini, kebetulan katanya omnya kenal sama yang mau nangkep si Haris itu. Ya sudah, tangkap aja gitu,” kata Eka.
Eka tak menyangka jika HR ikut dalam kericuhan hingga membakar halte. Hal ini karena sangat terbalik dengan kesehariannya di lingkungan rumah.
HR merupakan remaja yang sangat aktif dalam kegiatan lingkungan rumah. Bahkan ikut dalam organisasi karang taruna di Kelurahan Mampang Prapatan itu.
“Dia kalau misalkan ada kegiatan karang taruna, aktif juga sih,” ucapnya.
Tetangga HR lainnya, Ata juga mengungkapkan hal yang sama. Dia tak percaya jika HR ikut ditangkap akibat aksi anarkis yang dilakukan.
Ata mengatakan selain sebagai karang taruna, HR pun juga aktif sebagai pemuda masjid. Sering kali dia melihat HR dan rekan-rekannya ikut dalam kegiatan pengajian-pengajian di wilayah rumahnya.
HR yang hanya tinggal bersama ibunya itu karena sang ayah sudah meninggal dikenal warga tak pernah melakukan hal-hal yang aneh hingga berbau tindakan anarkis itu.
“Anaknya aktif. Sama orang tua juga baik, sopan lah istilahnya. Sama orang tua nggak songong lah. Kalau habis solat salaman, sopan anaknya,” tuturnya.
Berawal dari Ikut-Ikutan
Selain HR, ternyata ada tiga remaja lainnya yang juga ditangkap oleh pihak kepolisian lantaran ikut dalam kericuhan. Mereka yakni S, I dan A. Rumah ketiganya berbeda RT dan RW dengan HR, namun mereka tergabung dalam karang taruna yang sama.
Bahkan pelaku berinisial S merupakan anak dari Ketua RT 08 RW 03, Pela Mampang, Jakarta Selatan.
Baca juga: Estimasi Kerugian Halte Transjakarta dan MRT yang Rusak Pascademo, Capai Rp 55 Miliar
Demo di Jakarta
Istri Ketua RT Ceritakan Detik-detik Penangkapan Laras Faizati, Ibu Tersangka Sampai Menangis |
---|
Gelar Demonstrasi di Depan Gedung DPR, Mahasiswa Kirim Karangan Bunga Duka Cita untuk Legislator |
---|
Ajukan Penangguhan Penahanan, Paman dan Ibu Laras Faizati Siap Jadi Penjamin |
---|
Andre Rosiade Hingga Rieke Diah Pitaloka Temui Massa Influencer yang Suarakan 17+8 Tuntutan Rakyat |
---|
Polda Metro Buru Penjarah Rumah Eko Patrio, Apa Saja yang Disikat Massa? |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.